Dari percikan obor tersebut, ternyata mampu menyembuhkan penyakit hewan ternak. Perang obor berlangsung hingga seluruh pelepah kelapa dan daun pisang habis terbakar.
Tradisi perang obor kini selalu menyita perhatian ribuan orang, baik dari desa setempat maupun warga desa sekitar. Pada tahun ini disediakan 400 pelepah obor yang dimainkan 40 orang peserta.
Seusai upacara perang obor, peserta perang obor langsung menuju rumah kepala desa tegalsambi untuk mengobati luka bakar yang dilakukan oleh istri kepala desa tegalsambi dengan cara mengoleskan minyak londoh pada bagian yang luka. Anehnya, luka percikan api langsung sembuh seketika.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung