Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 07 JUNI 2025 • 13:15 WIB

Ajian Suryakanta: Ilmu Sakti Gatot Kaca Saat Menyimpan Matahari di Matanya

“Serahkan ajian itu atau akan kuambil dari jiwamu!” teriak Kala Dahana. Gatot Kaca sadar kekuatan ini belum cukup. Sinar matahari hanya melukai, bukan menghancurkan.

Kekuatan Terbesar Adalah Pilihan

Saat pertarungan memanas, Gatot Kaca melihat sesuatu melalui kekuatan Suryakanta. Bukan cuma tubuh Kala Dahana, tapi luka di dalam dirinya.

Ia melihat masa lalu sang raksasa, diusir, ditolak, dan ditinggalkan. “Kau bukan bagian dari kami,” kata para dewa. Dari situlah api dendam membara.

Gatot Kaca tertegun. Kekuatan ini bukan soal membakar, tapi soal memilih. Ia memilih untuk tidak menghabisi Kala Dahana. “Karena kau belum cukup layak untuk aku hanguskan,” ucapnya.

Kala Dahana marah besar. Mereka saling tabrak di udara. Ledakan terjadi. Tapi Gatot Kaca tetap berdiri meski tubuhnya luka parah.

Nah saat Ajian Suryakanta menyala kembali, kali ini ia tahu sinar itu bukan buat membalas, tapi untuk mengakhiri kehancuran.

Baca Juga: Ajian Jolo Sutro: Ilmu Pengasihan yang Nggak Cuma Bikin Jatuh Cinta, Tapi Juga Membersihkan Hati

Ilustrasi Bertapa untuk Mendapatkan Ajian.

Gatot Kaca bukan cuma satria Pandawa. Kini dia pemilik kekuatan matahari. Tapi lebih dari itu, dia pemilik keputusan, kapan harus menyerang dan kapan harus mengampuni.

Ajian Suryakanta hidup di matanya, tapi kekuatannya justru ada di hatinya.

Nah kamu tahu? Kadang kekuatan terbesar bukan seberapa besar kita bisa menghancurkan tapi seberapa besar kita bisa menahan diri untuk tidak.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ajian Suryakanta: Ilmu Sakti Gatot Kaca Saat Menyimpan Matahari di Matanya

Link berhasil disalin!