Ilustrasi pemberian angpao. (Freepik)
INDOZONE.ID - Saat Tahun Baru Imlek tiba, tidak hanya kembang api dan tarian naga yang menarik perhatian, tetapi juga tradisi pemberian hongbao (红包) atau biasa dikenal dengan angpao.
Amplop merah yang penuh dengan uang keberuntungan ini memiliki sejarah dan makna yang kaya, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek warga China.
Mari kita telusuri asal- usul dan evolusi tradisi angpao, dari zaman kuno hingga zaman digital.
Di China kuno, sekitar tahun 202 SM saat Dinasti Han, tradisi angpao mulai dikenal.
Masyarakat pada masa itu menciptakan koin khusus yang disebut yā suì qián( 压岁钱), yang berarti" uang penolak bala."
Baca Juga: Jadi Budaya Imlek, Ternyata Angpao Tidak Boleh Diisi Uang dengan Sembarangan!
Koin- koin ini tidak sekadar uang biasa, karena mereka dipercaya memiliki kekuatan mistis untuk melindungi anak- anak dari roh jahat dan membawa keberuntungan.
Ketika Dinasti Tang berkuasa antara tahun 618 hingga 907 M, tradisi angpao semakin populer.
Para orang tua memberikan koin kepada anak- anak mereka sebagai simbol perlindungan.
Menariknya, koin- koin tersebut dirangkai dengan tali merah, simbol harapan untuk kesehatan dan keselamatan.
Tali merah ini tidak hanya berfungsi estetika tetapi juga sebagai pelindung dari energi negatif.
Memasuki Masa Dinasti Song ( 960- 1279 M) dan Ming( 1368- 1644 M), inovasi dalam tradisi angpao muncul.
Koin yang sebelumnya dirangkai dengan tali merah mulai digantikan oleh kantong- kantong warna- warni yang diisi dengan koin.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ich.unesco.org