Kategori Berita
Media Network
Rabu, 20 NOVEMBER 2024 • 11:20 WIB

Menguak Ritual Sesaji Rewanda: Tradisi Sakral di Goa Kreo Semarang 

Ilustrasi Ritual Sesaji Rewanda.

INDOZONE.ID - Goa Kreo, sebuah destinasi wisata yang terletak di kawasan Waduk Jatibarang, Semarang, menyimpan kekayaan budaya dan tradisi yang tak lekang oleh waktu. 

Salah satu tradisi terikonik adalah Ritual Sesaji Rewanda, sebuah tradisi berupa upacara adat tahunan yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Ritual ini pun penuh dengan nilai spiritual.

Ritual ini tidak hanya menjadi pengingat akan legenda Sunan Kalijaga di Goa Kreo, tetapi juga simbol hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam.

Asal Usul Goa Kreo

Sejarah Goa Kreo bermula dari perjalanan salah satu walisongo, yaitu Sunan Kalijaga, di abad ke-15 saat beliau sedang mencari kayu jati untuk membangun Masjid Agung Demak. 

Legenda menceritakan, bahwa Sunan Kalijaga menemukan pohon jati yang sangat besar dan cocok sebagai konstruksi masjid di kawasan Goa Kreo. 

Baca Juga: Menguak Makna Simbolis Mistis di Balik Ritual Adang di Keraton Surakarta

Namun, saat akan memindahkan kayu-kayu tersebut, Sunan Kalijaga menghadapi beberapa halangan dan tantangan yang tidak mudah.

Di tengah perjuangannya menghadapi tantangan tersebut, Sunan Kalijaga didatangi oleh kawanan kera gaib yang menawarkan bantuan untuk memindahkan kayu-kayu tersebut. 

Dengan bantuan kawanan kera, kayu jati tersebut pun dipindahkan. Sebagai ucapan terima kasih, Sunan Kalijaga meminta para kera untuk menetap di tempat tersebut sebagai penjaga di kawasan Goa Kreo. 

Nama “Kreo” ini berasal dari kata ‘Mangreho,” yang memiliki arti menjaga atau merawat. Hingga saat ini, kawanan kera yang ada di Goa Kreo dipercaya sebagai simbol perlindungan gaib untuk menjaga dan merawat kawasan tersebut,

Apa Itu Ritual Sesaji Rewanda?

Ritual Sesaji Rewanda merupakan tradisi tahunan berupa upacara adat yang digelar oleh masyarakat di kawasan Goa Kreo. 

Kata “Rewanda” dalam tradisi ini merujuk pada kawanan kera penjaga dan makhluk gaib, yang dipercaya sebagai penjaga di kawasan Goa Kreo. 

Ritual ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan, serta sebagai penghormatan kepada leluhur dan upaya menjaga keseimbangan antara manusia dengan alam.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Empirisma: Jurnal Pemikiran Dan Kebudayaan Islam, Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Menguak Ritual Sesaji Rewanda: Tradisi Sakral di Goa Kreo Semarang 

Link berhasil disalin!