Kategori Berita
Media Network
Rabu, 13 NOVEMBER 2024 • 20:05 WIB

Menguak Kehidupan Suku Bajo, sang Penjaga Laut yang Hidup Tanpa Batas Daratan

  Suku Bajo.

INDOZONE.ID - Suku Bajo adalah masyarakat atau sekelompok manusia yang tidak tinggal di tanah, tetapi lanskap yang didominasi oleh air dan pulau- pulau. 

Orang Bajo memiliki prinsip yang diuraikan dalam kata-kata seperti, “Laut merupakan dasar hidup”. 

Suku Bajo.

Bagi Suku Bajo, laut adalah ruang lingkup mereka. Suku Bajo menghabiskan seluruh hidupnya di sekitar laut, seperti membangun rumah panggung di atas air laut atau menjadikan perahu tempat tinggal mereka. 

Ketertarikan Suku Bajo terhadap laut, membuat mereka percaya akan roh-roh penghuni laut. Bahkan, ekonomi mereka juga bergantung pada ekosistem laut. 

Pengetahuan Suku Bajo terhadap laut tidak perlu diragukan lagi. Mereka hidup bersahabat dengan laut yang bisa menjadi berbahaya jika tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai zona maritim dan ekosistem pesisir, serta musim, angin, arus dan pasang surut, siklus bulan, bintang, hingga navigasi.

Baca Juga: Suku Bajo: Potret Kehidupan Masyarakat Maritim yang Unik di Indonesia

Kepercayaan Suku Bajo

Suku Bajo memiliki agama dengan sistem Sinkretis. Sinkretisme ini dapat diamati dalam berbagai manifestasi agama praktis Bajo yang berkaitan dengan perahu, penangkapan ikan, perumahan, dan kesehatan. 

Agama suku Bajo adalah campuran antara Islam dan kepercayaan asli mereka. Hal ini terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kosmologi, ritual hidup, serta ritual yang berkaitan dengan perahu, penangkapan ikan, perumahan, dan kesehatan. 

Meskipun mereka mengikuti Islam Sunni, tingkat kepatuhan mereka bervariasi. Selama bulan Ramadhan, beberapa orang Bajo masih menangkap ikan, tetapi kebanyakan memilih beristirahat di desa mereka dan berpuasa.

Suku Bajo mempercayai bahwa leluhur mereka, yang disebut Mbo Madilao, berasal dari para nabi dan tinggal di laut. 

Ada tujuh Mbo Madilao asli, yaitu Mbo Janggo, Mbo Tambirah, Mbo Buburra, Mbo Marraki, Mbo Malummu, Mbo Dugah, dan Mbo Goyah. 

Leluhur-leluhur ini dianggap mirip dengan manusia. Setiap dari mereka memiliki kekuatan yang berbeda. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Maritime World Of The Bajo

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Menguak Kehidupan Suku Bajo, sang Penjaga Laut yang Hidup Tanpa Batas Daratan

Link berhasil disalin!