Mengenal Gouging, Seni Bela Diri Asal Amerika Serikat yang Dilarang Saking Brutalnya

Ilustrasi pertandingan bela diri Gouging.

INDOZONE.ID - Seni bela diri merupakan bentuk pertahanan diri terhadap serangan dari musuh. Adapun tujuan dari seni bela diri adalah untuk melindungi diri dari serangan atau ancaman yang tidak diinginkan.

Beberapa dari seni bela diri tersebar di dunia dan diketahui oleh banyak orang seperti karate, taekwondo, judo, muay thai dll.

Akan tetapi tahukah kamu, ada sebuah bela diri yang jarang terdengar oleh banyak orang dan keberadaannya hampir saja menghilang.

Adapun nama bela diri tersebut adalah Gouging.

Baca Juga: Jalan Hidup Wong Fei Hung, Legenda Nyata Bela Diri China Inspirasi Film Kung Fu yang Akhir Hidupnya Sangat Tragis

Gouging, atau dikenal dengan Rough and Tumble adalah sebuah seni bela diri asal Amerika Serikat yang berkembang pada masa Wild West oleh penduduk kulit putih setempat.

Biasanya pertandingan Gouging dilangsungkan di lapangan umum, dengan disaksikan oleh banyak orang. Para koboi dan sherif wilayah, terkadang ikut berpartisipasi dalam pertandingan tersebut.

Aturan bela diri Gouging terkenal sangat brutal, karena praktisi diharuskan menyerang musuh dengan menggigit bagian vital musuh seperti hidung, mulut, telinga, leher dan kemaluan musuh.

Selain itu, pelakunya juga diperbolehkan untuk membutakan lawan dengan mencungkil matanya hingga copot.

Saking brutalnya bela diri tersebut, hampir semua petarung mengalami cacat permanen setelah menjalani pertandingan tersebut, bahkan tidak sedikit yang tewas akibat serangan yang cukup parah.

Baca Juga: Seni Bela Diri Kuno yang Jadi Cikal Bakal MMA

Para praktisi umumnya berlatih dengan mengasah giginya dan menajamkan kukunya untuk memberikan efek fatal bagi lawan tandingnya.

Setelah Amerika Serikat merdeka pada tahun 1776, Gouging dikecam oleh banyak anggota legislatif dikarenakan sifat brutalnya tersebut.

Pemerintah federal Virginia bahkan mengesahkan undang-undang yang melarang pertandingan Gouging dan mengancam akan mengadili siapapun yang berpartisipasi dalam acara tersebut.