Ilustrasi makhluk mitologi. (Fan art)
INDOZONE.ID - Indonesia adalah negara multikultural yang terdiri dari lebih dari 300 suku bangsa, masing-masing dengan bahasa, budaya, adat istiadat, dan kepercayaan yang beragam.
Setiap suku bangsa biasanya memiliki setidaknya satu hewan mitologi yang menjadi bagian dari kekayaan kearifan lokal mereka.
Namun, seiring berjalannya waktu, keberadaan hewan-hewan mitologi ini mulai tergeser dan terlupakan oleh modernisasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mitologi adalah cabang ilmu yang mempelajari bentuk sastra yang mencakup konsep dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu budaya.
Makhluk mitologi adalah entitas yang keberadaannya diceritakan dalam kisah-kisah mitologis, legenda, maupun fabel, dan sering kali terkait dengan folklor suatu suku.
Baca Juga: 5 Makhluk Mitologi Populer Korea Selatan, Ada Rubah Ekor Sembilan sampai Hantu Air Penunggu Danau
Hewan mitologi umumnya memiliki sifat fantastis, baik dari segi bentuk maupun kemampuannya.
Karena kisah-kisahnya merupakan mitos, keberadaan hewan-hewan ini dipercaya oleh masyarakat yang menganut mitologi tersebut.
Oleh karena itu, orang yang tidak menganutnya mungkin menganggap hewan mitologi sebagai makhluk imajiner (makhluk khayalan).
Di masa kini, makhluk fantastis yang dilaporkan melalui penampakan dan rumor sering kali dikategorikan sebagai kriptid (makhluk tersembunyi).
Seiring waktu, makhluk-makhluk dalam legenda sering digunakan sebagai simbol dan dekorasi bangunan.
Mereka juga diadaptasi ke dalam budaya populer, terutama dalam permainan, novel fiksi fantasi, film-film Hollywood, dan bahkan oleh band power metal.
Sebagai bagian dari mitos, hewan-hewan mitologi dipercaya benar-benar ada oleh para penganutnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gramedia.com