Oleh karena itu, prosesi Jamasan dianggap sebagai upaya untuk menyelaraskan kembali energi tersebut agar tetap positif.
Hal ini diibaratkan seperti mandi setelah bekerja keras, yang bertujuan untuk menyegarkan dan menghilangkan kelelahan.
Pusaka dianggap sebagai "kitab terbuka namun tersirat" yang mengandung banyak pelajaran dan simbol.
Dengan menjaga dan merawat pusaka, para pelaku tradisi berharap dapat meneladani kebijaksanaan leluhur dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tradisi Jamasan Pusaka pada 1 Suro di Tahun Baru Islam 2024 bukan sekadar aktivitas membersihkan benda bersejarah.
Lebih dari itu, tradisi ini mengandung makna spiritual yang dalam, sebagai manifestasi doa, harapan, dan penghargaan terhadap warisan leluhur.
Meski dihadapkan pada berbagai kontroversi, prosesi ini tetap dipertahankan oleh banyak komunitas sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya dan mengedukasi generasi penerus tentang pentingnya menjaga warisan leluhur.
Sebagai masyarakat yang kaya akan tradisi, sudah selayaknya kita memahami dan menghargai setiap warisan budaya yang ada, serta menjadikannya sebagai sumber inspirasi untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube @Denmas Pamor