Makna dan simbol dari Ketupat saat Lebaran. (Wikipedia).
INDOZONE.ID - Ketupat adalah sebuah makanan khas yang melambangkan perayaan Idul fitri di Indonesia, menjadi simbol kebersamaan keluarga dan sosial. Pada saat ini, umat Muslim sering berbagi hidangan ketupat yang lezat dengan sesama.
Momen berakhirnya Ramadan sering kali ditandai dengan berbuka puasa menggunakan ketupat dan saling berbagi ketupat di antara tetangga.
Dalam tradisi Jawa, terdapat perayaan khusus yang disebut Lebaran Ketupat, yang dirayakan pada tanggal 8 Syawal, seminggu setelah Idulfitri. Hal ini terjadi karena 6 hari setelah 1 Syawal, umat Muslim melaksanakan puasa sunnah Syawal sebagai kelengkapan dari puasa Ramadan.
Baca Juga: Sejarah Tradisi Sungkem dan Makan Ketupat Setiap Lebaran, Ternyata dari Zaman Wali Songo
Ilustrasi ketupat dan filosofinya. (Freepik)
Kata "ketupat" sebenarnya merupakan singkatan dari "Laku Papat," yang mengandung makna empat tindakan penting, yaitu: lebaran, luberan, leburan, dan laburan.
Lebaran berarti menyelesaikan, yang mengimplikasikan harapan bahwa segala perselisihan atau masalah telah terselesaikan.
Luberan bermakna kelimpahan, dan dalam konteks ini, juga sebagai doa bahwa rejeki yang berlimpah akan datang, tetapi harus didapatkan dengan memberi atau berbagi.
Leburan mengacu pada penyatuan atau integrasi dengan masyarakat.
Laburan, di sisi lain, mengacu pada penutupan dengan sesuatu yang putih, melambangkan kesucian yang kembali.
Itulah tadi ulasan mengenai filosofi ketupat yang kamu harus tahu. Semoga bermanfaat
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hypermart