INDOZONE.ID - Di tengah gemerlapnya Pulau Dewata Bali, di mana modernisasi dan tradisi berpadu, terdapat sosok penjaga yang tak kenal lelah.
Sosok tersebut adalah Pecalang, satuan tugas keamanan adat yang menjadi pilar fundamental dalam menjaga kelestarian budaya dan keamanan Bali.
Pecalang bukan sekadar petugas keamanan biasa. Mereka adalah penjelmaan nilai-nilai luhur budaya Bali, yang tertanam dalam filosofi Tri Hita Karana, keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan.
Berdiri teguh dengan pendet (tongkat) di tangan, Pecalang bukan hanya menjaga keamanan desa adat, tapi juga melindungi tradisi dan warisan budaya Bali.
Sejarah Pecalang terentang jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Kata "pecalang" berasal dari kata "calang" yang berarti waspada, mencerminkan peran utama mereka dalam menjaga keamanan desa.
Tradisi Pecalang diwariskan turun-temurun, dilandaskan pada kearifan lokal dan nilai-nilai kekeluargaan.
Baca Juga: Kisah Richard Lawrence, Penjahat Pertama yang Coba Menghabisi Nyawa Presiden di AS
Tugas utama Pecalang adalah menjaga keamanan dan ketertiban desa adat. Mereka berpatroli di desa, mengamankan pintu masuk, dan mengawasi jalannya berbagai kegiatan adat dan keagamaan.
Pecalang juga berperan dalam menyelesaikan perselisihan, menengahi konflik, dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
Pecalang mudah dikenali dengan pakaian adatnya yang unik. Udheng (ikat kepala), saput (kain yang dililitkan di pinggang), badong (ikat pinggang), dan keris, menjadi simbol identitas dan kewibawaan mereka.
Penampilan mereka mencerminkan nilai-nilai disiplin, kesederhanaan, dan kehormatan.
Menjadi Pecalang bukan hanya tugas, tetapi juga kebanggaan dan pengabdian.
Pecalang dilatih secara khusus untuk menguasai berbagai keterampilan, seperti bela diri, pengamanan, dan pengetahuan tentang adat istiadat Bali.
Pelatihan ini menumbuhkan rasa tanggung jawab, disiplin, dan semangat kebersamaan.
Baca Juga: 8 Bau Aneh yang Konon Jadi Tanda Kehadiran Hantu, Mitos atau Fakta?
Meskipun zaman telah berubah, peran Pecalang tetaplah vital dalam menjaga keharmonisan dan keamanan Bali.
Di tengah arus modernisasi, Pecalang menjadi benteng budaya, melestarikan tradisi dan nilai-nilai luhur Bali.
Keunikan dan peran penting Pecalang menarik perhatian wisatawan. Mereka menjadi bagian integral dari pesona Bali, menambah nilai budaya dan memberikan rasa aman bagi para pengunjung.
Pecalang adalah pilar penting dalam kehidupan masyarakat Bali. Mereka bukan hanya penjaga keamanan, tapi juga pelestari tradisi dan simbol budaya Bali.
Peran mereka di era modern menunjukkan keseimbangan antara tradisi dan modernitas, dan menjadi contoh keteguhan dalam menjaga warisan budaya.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Dan Wawancara