Kategori Berita
Media Network
Selasa, 17 OKTOBER 2023 • 10:34 WIB

Legenda AjiSaka, Pendekar Sakti yang Disebut Pencipta Kalendar Saka dan Aksara Jawa

Wahyu ini diberikan karena semasa Ajisaka, negeri yang dibangun akan mengalami bencana yang dapat mengancam keberlangsungan kerajaan.

Kalender Saka

Kisah Ajisaka, pendekar sakti ini, juga dikaitkan dengan pengenalan penggunaan Kalender Saka. Aji Saka mengenalkan sistem perhitungan tahun Saka di Jawa yang dimulai sejak kedatangannya, yaitu tahun 1 Saka (78 Masehi). Selain itu, ia juga mempromosikan pengetahuan membaca dan menulis sebagai dasar pengembangan budaya.

Baca Juga: Perkutut Jawa: Jelmaan Dewa dengan Mitos yang Mistis

Meskipun belum ada bukti tertulis yang mendukungnya, pendapat ini mengindikasikan bahwa penggunaan abjad di Jawa mungkin sudah dimulai sejak tahun 78 Masehi, seiring dengan kedatangan AjiSaka.

Asal usul aksara jawa

Ilustrasi Ajisaka dan aksara Jawa. (Istimewa)

Sementara setelah Aji Saka memerintah di Medang Kamulan, Aji Saka mengirim utusan pulang ke rumahnya di Bumi Majeti untuk mengabarkan kepada abdinya yang setia Dora and Sembodo, untuk mengantarkan pusakanya ke Jawa.

Utusan itu bertemu Dora dan mengabarkan pesan Aji Saka. Maka Dora pun mendatangi Sembodo untuk memberitahukan perintah Aji Saka. Sembodo menolak memberikan pusaka itu karena ia ingat pesan Aji Saka: tidak ada seorangpun kecuali Aji Saka sendiri yang boleh mengambil pusaka itu.

Baca Juga: Asal Usul Aksara Sunda: Identitas Budaya di Abad Lampau yang Sempat Dilarang Penjajah

Dora dan Sembodo saling mencurigai bahwa masing-masing pihak ingin mencuri pusaka tersebut. Akhirnya mereka bertarung, dan karena kedigjayaan keduanya sama maka mereka sama-sama mati. Aji Saka heran mengapa pusaka itu setelah sekian lama belum datang juga, maka ia pun pulang ke Bumi Majeti.

Aji saka terkejut menemukan mayat kedua abdi setianya dan akhirnya menyadari kesalahpahaman antara keduanya berujung kepada tragedi ini. Untuk mengenang kesetiaan kedua abdinya maka Aji Saka menciptakan sebuah puisi yang jika dibaca menjadi Aksara Jawa hanacaraka. Susunan alfabet aksara Jawa menjadi puisi sekaligus pangram sempurna, yang diterjemahkan sebagai berikut.

Hana caraka Ada dua utusan
data sawala Yang saling berselisih
padha jayanya (Mereka) sama jayanya (dalam perkelahian)
maga bathanga Inilah mayat (mereka).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Legenda AjiSaka, Pendekar Sakti yang Disebut Pencipta Kalendar Saka dan Aksara Jawa

Link berhasil disalin!