Jumat, 12 JANUARI 2024 • 14:08 WIB

Kisah Villa Angker Diduga Milik Keluarga Soeharto, Minta Sesajen Daging Mentah Tiap Jumat Kliwon

Author

Villa angker milik keluarga Soeharto. (Tangkapan layar YouTube/Kartika HidroTV)

INDOZONE.ID - Ada banyak kisah misteri yang beredar di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah kisah villa angker yang diduga milik keluarga Presiden Soeharto yang berada di Jawa Barat. Villa tersebut berada di puncak pegunungan dengan kondisi tak terawat.

Meminta Sesajen Daging Mentah

Channel YouTube Kartika HidroTV, menelusuri keberadaan villa terbengkalai tersebut. Penjaga villa, Wawan bercerita jika di villa tersebut kerap diberi sesajen berupa daging setiap malam Jumat Kliwon.

Biasanya sesajen yang digunakan adalah daging Kambing yang masih dalam kondisi mentah. Sementara dalam penyajiannya, sesajen tersebut akan dibungkus oleh daun pisang, kemudian sesajen itu akan disimpan di bawah villa pada waktu yang sudah ditentukan.

Daging Kambing yang disajikan sebagai sesajen biasanya berbobot 0,5-1 kg. Konon katanya saran tersebut sudah dilakukan sejak dulu atau bisa dibilang merupakan sebuah tradisi turun temurun.

Wawan mengaku pernah lupa menyediakan sesajen. Alhasil, keluarga pemilik lahan dari villanya jatuh sakit. Dan setelah sesajen disediakan, keluarga pemilik lahan akan sehat kembali.

Biasanya Wawan membelinya di siang hari. Setelah menyiapkan sesajen, Pak Wawan akan meletakkan sesajen tersebut di waktu Maghrib.

"Jadi tiap malam Jumat Kliwon selalu ada (sesajen). Itu harimau ghoib, sejak dulu angker," kata Wawan.

Sebelum Jadi Villa, Gua Dihuni Harimau

Wawan, penjaga villa angker milik keluarga Soeharto. (Tangkapan layar YouTube/Kartika HidroTV)

Di zaman dahulu, villa tersebut merupakan gua yang dihuni oleh beberapa ekor Harimau. Kemudian, seiring berjalannya waktu, gua tersebut pun dialihfungsikan menjadi pemukiman warga, hingga pada akhirnya gua tersebut pun diganti menjadi sebuah villa.

Nah, di villa konon katanya ada 2 ekor harimau putih yang disinyalir sebagai "pemilik asli" dari lahan yang dijadikan villa saat ini. Itulah alasannya mengapa sesajen tersebut harus selalu tersedia di bawah atau di sekitar villa. 

Villa ini sudah lama ada, dari penuturan Wawan pemiliknya diduga masih keturunan Presiden Soeharto.

"Ini villa tua, katanya ini pemiliknya masih keturunan Presiden Soeharto," imbuh Wawan.

Tempat Pembuangan Jasad PKI

Memasuki era 1960-an dimana di Indonesia saat itu diramaikan dengan organisasi PKI. Villa tersebut sempat dijadikan tempat untuk membuang mayat hasil aksi keji mereka.

Setelah masa PKI tiada, ada masyarakat setempat yang menjadikan villa tersebut sebagai tempat dilakukannya ritual pesugihan. Yang mana tentunya diperlukan sesajen sebagai media yang digunakan dalam ritualnya.

Akibat ritual tersebut, satu waktu ada salah satu tamu villa yang pernah melihat seekor ular hitam besar dengan mahkota di kepalanya sedang menyantap sesajen tersebut.

Ular tersebut akan melintas dari kebun di sekitar villa ke bagian bawah villa untuk menyantap sesajen tersebut. Dengan demikian, diketahuilah kalau sosok harimau putih dan ular hitam menjadi sosok hewan gaib yang sering menyantap sesajen dari villa.

Ada juga yang pernah menyebut kalau saat sedang menginap, mereka melihat sosok hantu noni Belanda yang bergentayangan di sekitar villa.

Dari penuturannya Wawan, hal tersebut kerap terjadi di masa penjajahan Belanda dulu. Dari semua kejadian itulah yang menjadikan villa tersebut dinilai angker oleh masyarakat setempat.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube/Kartika HidroTV