Ilustrasi Asal Usul Pesugihan Monyet di Tulungagung Konon Dikarenakan Kutukan Pada Anak-anak.
Dilansir dari channel YouTube @Kamar JERI, kisah pesugihan monyet yang melegenda ini bermula dari cerita kuno yang telah lama beredar di Ngujang.
Konon, pada masa lalu, ada dua santri yang dikutuk oleh gurunya karena lalai mengikuti pengajian dan lebih memilih bermain di sekitar pohon yang berada di area pemakaman.
Kutukan tersebut menyebabkan kedua santri berubah menjadi monyet, dan sejak saat itu, monyet-monyet di pemakaman tersebut berkembang biak dan dipercaya sebagai keturunan dari santri yang dikutuk.
Baca Juga: Misteri Pesugihan Nyai Puspo Cempoko: Sekali Melanggar Ritual Langsung Berujung Tragis
Cerita ini kemudian berkembang menjadi kepercayaan bahwa monyet-monyet di pemakaman Ngujang adalah hasil dari orang-orang yang melakukan pesugihan.
Orang yang ingin mendapatkan kekayaan instan harus melakukan ritual khusus dan berjanji kepada sosok gaib di pemakaman tersebut.
Salah satu syarat dalam pesugihan ini adalah si pelaku harus memelihara monyet yang diberikan oleh Kuncen (penjaga makam) sebagai tanda ikatan perjanjian gaib.
Baca Juga: Misteri Pesugihan Gunung Kemukus: Ritual Aneh Tanpa Tumbal yang Kontroversial
Ritual pesugihan di pemakaman Ngujang biasanya dilakukan pada malam satu Suro, di mana para pelaku pesugihan diwajibkan untuk datang ke makam dan mengikuti ritual bersama-sama.
Mereka juga harus memberikan sumbangan sebagai bagian dari perjanjian yang telah dibuat.
Salah satu tanda keberhasilan pesugihan ini adalah datangnya seekor monyet putih yang dipercaya sebagai simbol kekayaan yang akan datang.
Baca Juga: Misteri Pesugihan Popok Wewe Gombel: Kisah Nyata yang Menggegerkan Jawa Tengah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube