Europa Clipper, wahana antariksa nirawak terbaru yang akan berangkat menuju Jupiter.
INDOZONE.ID - Europa Clipper, wahana antariksa nirawak terbaru yang akan berangkat menuju Europa, bulan Jupiter, tanggal 10 Oktober 2024. Tujuan utama dari misi ini adalah mengobservasi 'lautan' yang berada di dalam permukaan es Europa.
Europa Clipper sendiri merupakan nama dari wahana antariksa yang akan melakukan perjalanan sejauh 2.9 miliar kilometer menuju Jupiter. Ukuran wahana antariksa ini dinobatkan menjadi yang terbesar yang pernah dibuat oleh NASA. Panjangnya sekitar 30.5 meter dengan lebar 17.6 meter.
Baca Juga: Ternyata Nama Planet Pluto Dicetuskan oleh Anak Ini
Bagian terbesar adalah panel surya yang harus bisa menangkap banyak sinar matahari agar tetap bisa beroperasi. NASA melakukan misi ini berdasarkan hasil penelitian-penelitian sebelumnya mengenai Europa yang diyakini memiliki lingkungan pendukung kehidupan.
Salah satu dari 95 bulan milik Jupiter, Europa memiliki karakter permukaan unik yaitu lapisan es yang didalamnya terdapat samudra penuh air. Diyakini luas samudra ini lebih banyak dibandingkan seluruh air di Bumi jika digabungkan. Selain air, unsur kimia yang mendukung adanya jejak kehidupan juga ditemukan disini. Unsur yang dimaksud yaitu karbon, hidrogen, nitrogen, dan sulfur.
Baca Juga: Planet dengan Dua Matahari Ditemukan, Berwarna Merah Mirip Mars Berjarak Jauh dari Bumi
Meskipun jauh dari matahari dan mengorbit planet raksasa, energi kehidupan berbentuk panas tetap tersedia karena gravitasi yang kuat dari Jupiter. Seluruh komponen tersebut akan diobservasi lebih dekat sebagai bukti konkrit adanya lingkungan yang sesuai untuk makhluk hidup.
Selain fokus ke bulan Jupiter, Europa Clipper juga akan mengorbit Jupiter itu sendiri. Meskipun begitu, wahana antariksa harus bertahan dari radiasi di sekitar planet raksasa akibat magnet Jupiter yang 20.000 kali lebih besar dari Bumi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: NASA