Kepercayaan lain yang masih dipegang adalah bahwa pada Malam Satu Suro, arwah leluhur akan kembali pulang ke rumah masing-masing.
Malam ini dianggap sebagai malam di mana gerbang antara dunia manusia dan dunia gaib terbuka, memungkinkan para arwah leluhur untuk pulang.
Oleh karena itu, masyarakat Jawa biasanya melakukan ritual-ritual tertentu dan memberikan sesajen sebagai bentuk penghormatan kepada arwah leluhur.
Baca Juga: Misteri Tempat Pesugihan Kandang Bubrah Paling Terkenal di Wonogiri
Ilustrasi Membuka Usaha di Bulan Suro.
Bagi para pengusaha Jawa, bulan Suro juga dianggap bukan waktu yang tepat untuk membuka usaha baru atau cabang usaha.
Membuka usaha baru di bulan Suro diyakini dapat membawa kesialan sepanjang hidup usaha tersebut.
Baca Juga: Misteri Tempat Pesugihan Gunung Srandil di Cilacap Jawa Tengah
Ilustrasi Menikah di Bulan Suro.
Meskipun mitos-mitos ini masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa, penting untuk menghormati dan menghargai adat dan budaya yang ada.
Baik percaya atau tidak, menjaga tradisi dan menghormati kepercayaan nenek moyang merupakan bagian dari kekayaan budaya yang harus dilestarikan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube @TV Kuno