Mengungkap Sisi Gelap Finlandia, Negara yang Paling Bahagia di Dunia
INDOZONE.ID - Finlandia, sebuah negara yang seringkali dijuluki sebagai negara paling bahagia di dunia, ternyata menyimpan sisi gelap yang jarang terungkap.
Meski memiliki tingkat kejahatan yang relatif rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, Finlandia menghadapi berbagai masalah sosial yang serius, mulai dari kekerasan hingga tantangan kesehatan mental.
Yuk kupas lebih dalam mengenai beberapa sisi gelap Finlandia yang dihadapi oleh negara yang tampak bahagia ini.
Baca Juga: Mengungkap Kisah Mistis Pesugihan Penjual Hewan Kurban Idul Adha
Mengungkap Sisi Gelap Finlandia, Negara yang Paling Bahagia di Dunia
Finlandia dikenal dengan tingkat kejahatannya yang rendah. Namun, bila dibandingkan dengan negara-negara Nordik lainnya seperti Swedia, Norwegia, dan Denmark, Finlandia justru memiliki angka kejahatan yang lebih tinggi. Kekerasan fisik, kasus kekerasan dalam rumah tangga, hingga pembunuhan adalah jenis kejahatan yang cukup sering terjadi di Finlandia.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat kekerasan ini adalah konsumsi alkohol yang berlebihan. Finlandia memiliki budaya minum yang kuat, terutama selama musim dingin yang panjang dan keras. Orang-orang sering kali mengonsumsi alkohol untuk menghangatkan tubuh mereka. Namun, konsumsi alkohol yang berlebihan ini seringkali berujung pada tindakan kekerasan dan perilaku sembarangan.
Baca Juga: Mengungkap Kebenaran Ritual Sapi Merah, Ternyata Ada Kaitannya dengan Konflik Israel dan Palestina
Mengungkap Sisi Gelap Finlandia, Negara yang Paling Bahagia di Dunia
Meski Finlandia adalah negara yang maju dan kaya, warganya masih memiliki rasa takut terhadap warga asing yang datang ke negara mereka, sebuah fenomena yang dikenal dengan sebutan xenofobia. Banyak warga Finlandia yang menganggap orang asing sebagai ancaman terhadap keamanan dan kesejahteraan mereka.
Xenofobia ini muncul dari berbagai alasan, termasuk kekhawatiran akan peningkatan kejahatan dan ketidakstabilan sosial. Meskipun demikian, ketakutan ini sering kali tidak berdasar dan lebih banyak dipengaruhi oleh stereotip negatif daripada kenyataan. Hal ini menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi pendatang dan imigran yang mencoba membangun kehidupan baru di Finlandia.
Baca Juga: Kisah-kisah Aneh Jemaah Haji di Mekkah: Salah Satunya Melihat Orang Berkepala Babi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Euro News