Badarawuhi dalam berbagai versi. (Istimewa)
INDOZONE.ID - Nama Badarawuhi kembali menjadi buah bibir seiring dengan dirilisnya film “Badarawuhi di Desa Penari”. Film ini menjadi prekuel bagi film “KKN di Desa Penari” yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Sejak film “KKN di Desa Penari” dirilis, banyak orang yang berusaha ingin memecahkan misteri tentang cerita tersebut, mulai dari lokasi sebenarnya sampai sosok Badarawuhi itu sendiri.
Nah, di pembahasan kali ini, Indozone bakal mengulik cerita dari sosok lelembut berwujud siluman Ular ini yang dikutip dari berbagai sumber, salah satunya Youtube Kisah Tanah Jawa.
Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari. (Instagram/kknmovie)
Sejatinya Badarawuhi dalam alur cerita Desa Penari hanyalah sosok lelembut yang mendiami Desa Penari sejak dulu. Kehadirannya merupakan simbol bencana bagi para warga di Desa Penari.
Baca Juga: Legenda Badarawuhi, Sosok Mistis di KKN Desa Penari yang Sakti Berkat Nyi Roro Kidul
Setiap tahun, Badarawuhi selalu meminta tumbal berupa gadis muda dari desa yang nantinya akan Ia ambil sukmanya untuk dijadikan Dawuh. Tugasnya adalah untuk menemaninya sebagai penghibur bagi para Dedemit dengan terus menari untuk selamanya.
Dalam ritualnya, proses seleksi calon Dawuh diadakan oleh sesepuh Desa Penari. Bagi para gadis yang memiliki "tanda khusus" atau lebih spesifiknya "berdarah hangat" pasti bisa lolos dari tes yang dilakukan oleh sang sesepuh. Tesnya sendiri sangat sederhana, mereka hanya perlu minum segelas kopi hitam yang sudah disediakan.
Jika sang gadis merasa pahit setelah minum kopi, mereka dinyatakan tidak lolos. Tapi bagi mereka yang merasakan rasa manis dari kopi itu, merekalah yang terpilih sebagai calon Dawuh Badarawuhi.
Setelah terpilih, para gadis itu akan dibawa ke Napak Tilas, sebuah pendopo yang kerap dijadikan warga desa sebagai lokasi ritual pemilihan calon Dawuh. Dalam perjalanan ke Napak Tilas, para gadis akan ditutup kepalanya dengan kain putih guna melindungi mereka dari gangguan Dedemit yang tertarik untuk "mengambil" gadis-gadis itu.
Saat sampai di sana, para gadis akan dibuka kain penutup kepalanya, kemudian diberikan sebuah makanan khusus yang nantinya dapat membuat mereka menari sepanjang hari sampai Badarawuhi memilih Dawuhnya. Kemudian, para gadis akan disuruh berlutut dan diminta untuk mencium aroma selendang yang digunakannya. Setelah itu, mereka akan berpindah alam dan menari sepanjang hari.
Baca Juga: Badarawuhi Mundur, 3 Weton ini Tak Bisa Dianggap Remeh, Dijaga oleh Khodam Ular
Selama proses pemilihan, satu persatu gadis akan gugur dari pemilihan Dawuhnya Badarawuhi. Mereka yang gugur akan kembali ke dunia nyata dan kembali kepada keluarganya. Pemilihan ini akan terus berlanjut hingga tersisa 1 gadis saja.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber