Tempat mistis di Bali yang bikin merinding.
INDOZONE.ID - Kalau ngomongin soal Bali, kebanyakan orang pasti langsung kebayang pantai kece, sunset romantis, atau vibe healing yang nenangin banget.
Tapi, di balik keindahan alamnya, Bali juga punya sisi lain yang bikin merinding. Pulau ini nyimpan banyak tempat mistis yang penuh cerita horor dari dulu sampai sekarang.
Dari bangunan terbengkalai sampai lokasi pemakaman unik, semuanya punya cerita yang bisa bikin jantung deg-degan.
Baca Juga: Darat ke Laut: Kekerabatan Tak Terduga antara Manatee dan Gajah
Buat kamu yang suka eksplor tempat antimainstream dan berani hadapin sisi seramnya Bali, ini dia daftar tempat angker yang wajib masuk list.
Dulu niatnya mau jadi taman hiburan keren, tapi sekarang malah jadi spot angker. Lokasinya di Sanur, dan sejak ditinggalkan tahun 1997, suasananya bener-bener terasa horor.
Bangunan yang udah lapuk, coretan di tembok, sampai cerita penampakan bikin tempat ini jadi langganan penggemar horor dan pemburu foto estetik yang edgy.
Tempat ini beda dari kuburan lain di Bali. Di sini, jenazah nggak dikubur atau dibakar, tapi ditaruh di atas tanah di bawah pohon Taru Menyan.
Ajaibnya, nggak ada bau busuk karena katanya pohon bisa netralisir. Aura mistisnya kerasa banget, apalagi lokasinya di tepi Danau Batur yang sunyi dan berkabut.
Hotel ini dikenal sebagai “hotel hantu” karena mangkrak sejak 90-an. Bangunannya besar tapi terbengkalai, dan sampai sekarang nggak jelas siapa pemiliknya.
Banyak orang yang datang cuma buat ngerasain vibes horornya, dan katanya sering ada kejadian nggak masuk akal di sini.
Bentuknya unik dan agak creepy, patung bayi raksasa duduk bersila di pinggir jalan. Malam hari, warga sekitar sering denger suara tangisan bayi dari arah patung. Banyak juga yang percaya patung ini punya kekuatan spiritual buat pasangan yang pengin punya anak.
5. Pantai Padang Galak – Sanur
Pantai ini memang cantik, tapi juga punya cerita mistis. Banyak orang cerita soal penampakan cewek berbaju putih, dan konon katanya pantai ini pernah dipakai buat ritual pesugihan. Yang paling seram, katanya pantai ini jadi gerbang ke alam gaib.
Goa ini nggak cuma tempat ibadah, tapi juga dihuni jutaan kelelawar yang katanya jelmaan Dewi Durga. Auranya kerasa berat dan suci. Banyak pengunjung yang bilang mereka ngerasa diawasi saat masuk goa.
Air Terjun Tegenungan – Gianyar.
Walaupun sering jadi spot healing, air terjun ini juga punya sisi gelap. Dulu sempat ada cerita soal perempuan yang bunuh diri di sana, dan sejak itu sering muncul penampakan. Airnya memang dipercaya suci, tapi jangan macam-macam kalau ke sini.
Candi Karangasem – Karangasem.
Kompleks candi ini punya energi spiritual yang kuat banget. Di balik keindahannya, banyak cerita tentang makhluk gaib penjaga candi. Candi Dasa, Lempuyang, sampai Besakih semuanya punya sejarah dan aura mistis yang nggak main-main.
Kuil Bawah Laut Pemuteran – Buleleng.
Spot ini sebenernya taman bawah laut buat konservasi, tapi karena bentuknya kayak pura yang tenggelam, aura mistisnya dapet banget. Beberapa penyelam ngaku pernah dengar suara aneh dan ngerasa kayak diawasi saat nyelam di sana.
Baca Juga: Menyingkap Arsip Rahasia Vatikan: Jejak Sejarah, Misteri, dan Dokumen Dunia yang Tersembunyi
Kapal Ho Tsai Fa No. 18 – Padang-Padang.
Dulu kapal ini jadi misteri karena katanya penuh kutukan. Pernah ditabrak kapal lain, terus awaknya meninggal misterius.
Bahkan setelah bangkainya dibersihin, aura seram di sekitar pantai Padang-Padang masih kerasa. Banyak yang bilang suka lihat sosok bayangan dan dengar suara tangisan.
Gimana, berani datang ke salah satu tempat di atas? Kalau kamu tipe yang suka uji nyali atau penasaran sama sisi lain Bali yang jarang dibahas, tempat-tempat ini bisa jadi pilihan seru buat dijelajahi.
Tapi inget ya, selain bawa nyali, tetap jaga sikap dan sopan santun di tempat-tempat yang penuh catatan sejarah kayak gini.
Selamat menjelajah, yah!
Penulis: Eliani Kusnedi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan