Jumat, 08 NOVEMBER 2024 • 10:05 WIB

Tragedi Siraj-ud-Daulah: Pengkhianatan Panglima Perang yang Meruntuhkan Bengal

Author

  Potret Siraj-ud-Daulah.

INDOZONE.ID - Siraj-ud-Daulah mungkin bukan nama yang terkenal, tetapi perannya dalam sejarah India tidak bisa dianggap remeh.

Ia adalah Nawab Bengal terakhir yang mempertahankan kedaulatan melawan ancaman Perusahaan Hindia Timur Inggris.

Kisah hidupnya adalah tragedi, sebuah cerita penuh intrik politik, ambisi kekuasaan, dan pengkhianatan yang membawa perubahan besar pada masa depan India.

Mengutip India: A History oleh John Keay, Siraj-ud-Daulah naik tahta Bengal pada usia muda, menggantikan kakeknya, Alivardi Khan.

Baca Juga: Kisah Perang Tersingkat di Dunia, Inggris dan Zanzibar Adu Kuat Cuma Sekira 38 hingga 45 Menit: Kok Bisa?

Tekadnya jelas, melindungi kedaulatan Bengal dari campur tangan Inggris yang terus meluas.

Sayangnya, misi ini membuatnya berhadapan langsung dengan kepentingan besar Inggris, yang sudah membangun fondasi ekonomi di wilayah tersebut.

Bagi Siraj-ud-Daulah, kehadiran Inggris adalah ancaman nyata bagi stabilitas politik dan ekonomi Bengal.

Baca Juga: Kisah Kumari, Gadis Cilik yang Tubuhnya Jadi Wadah Dewi Taleju

Ketegangan antara keduanya memuncak pada tahun 1756. Saat itu, Siraj-ud-Daulah mengepung Fort William di Calcutta, yang dikenal sebagai insiden tragis Black Hole of Calcutta.

Bagi Inggris, peristiwa ini adalah tanda permusuhan terbuka, memperlihatkan tekad Siraj-ud-Daulah untuk mengusir mereka dari Bengal.

Baca Juga: Misteri Santet Banyuwangi, Benarkah Dianggap Sarang Ilmu Gaib di Pulau Jawa?

Pengkhianatan Panglima Perang

Namun, pertempuran besar yang menentukan nasib Bengal terjadi dua tahun kemudian, pada tahun 1757, di Plassey.

Meskipun Siraj-ud-Daulah memiliki pasukan lebih besar, ia mengalami kekalahan.

Salah satu alasan utama adalah pengkhianatan Mir Jafar, panglima perang yang seharusnya setia, namun justru berpihak kepada Inggris.

Pengkhianatan ini tidak hanya menghancurkan pertahanan Siraj-ud-Daulah tetapi juga membuka jalan bagi Inggris untuk menguasai Bengal, yang menjadi pintu masuk bagi mereka untuk menguasai seluruh India.

Baca Juga: Sejarah Transformasi Ekonomi Uang di Indonesia pada Era Kolonial Belanda

Namun, kekalahan Siraj-ud-Daulah bukan hanya karena pengkhianatan. Masalah internal di Bengal juga memainkan peran besar.

Kerajaan yang dilanda korupsi, perselisihan politik, dan ketidakstabilan di kalangan penguasa memberi celah bagi Inggris untuk mengukuhkan posisinya.

Selain itu, pasukan Inggris memiliki kekuatan militer yang lebih modern dan terlatih, jauh melampaui kemampuan pasukan Siraj-ud-Daulah.

Perebutan ekonomi atas Bengal yang kaya juga menjadi pemicu konflik besar ini.

Kekalahan ini menjadi awal dari dua abad dominasi Inggris di India. Dengan menguasai Bengal, Perusahaan Hindia Timur menancapkan kekuasaan yang akhirnya meluas ke seluruh negeri.

Pengaruh Inggris mulai membentuk ulang tatanan politik, ekonomi, dan sosial di India.

Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: India: A History Oleh John Keay