Senin, 01 JULI 2024 • 13:20 WIB

Alasan 1 Muharram Jadi Awal Tahun Baru Hijriah, Begini Kisah Selengkapnya!

Author

Tahun Baru Islam 1 Muharram.

INDOZONE.ID - Tahun Baru Islam yang dikenal dengan sebutan 1 Muharram, merupakan salah satu momen penting dalam kalender Islam.

Namun, mengapa 1 Muharram dipilih sebagai awal Tahun Baru Hijriah? Apa yang membuat tanggal ini begitu istimewa? Mari kita telusuri kisah selengkapnya.

Sejarah Penetapan Tahun Baru Hijriah

Ilustrasi Tahun Baru Islam.

Penetapan 1 Muharram sebagai awal Tahun Baru Hijriah berawal dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Peristiwa hijrah ini bukan hanya merupakan titik balik dalam sejarah Islam, tetapi juga menjadi dasar penanggalan kalender Hijriah.

Keputusan ini diambil enam tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW oleh Khalifah Umar bin Khattab bersama para sahabat.

Baca Juga: Misteri Kerbau Bule Keramat Saat Malam Satu Suro di Surakarta

Sebelum adanya kalender Hijriah, masyarakat Arab mengenal tahun berdasarkan peristiwa penting yang terjadi pada tahun tersebut.

Sebagai contoh, tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai Tahun Gajah, karena pada tahun tersebut terjadi penyerangan terhadap Ka'bah oleh pasukan yang menggunakan gajah sebagai kendaraannya.

Diskusi Penetapan Kalender Hijriah

Kalender Tahun Baru Islam 2024.

Keputusan untuk menetapkan 1 Muharram sebagai awal Tahun Baru Hijriah tidak diambil dengan mudah.

Khalifah Umar bin Khattab bersama dengan para sahabat, termasuk Ali bin Abi Thalib, melakukan diskusi panjang.

Salah satu opsi yang dibahas adalah memulai penanggalan dari bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu bulan Rabiul Awal. Namun, akhirnya disepakati bahwa kalender Hijriah akan dimulai dari bulan Muharram.

Mengapa Bulan Muharram?

Tahun Baru Islam 1 Muharram.

Ada beberapa alasan mengapa bulan Muharram dipilih sebagai awal tahun dalam kalender Hijriah. Pertama, bulan Muharram dianggap sebagai bulan suci dalam tradisi Arab pra-Islam.

Pada bulan ini, masyarakat Arab dilarang melakukan peperangan, sehingga bulan ini dipandang sebagai bulan yang damai dan mulia.

Kedua, pemilihan bulan Muharram memungkinkan informasi mengenai tahun baru ini dapat disebarkan dengan lebih efektif.

Saat itu, banyak orang yang baru saja kembali dari ibadah haji, sehingga mereka dapat membawa berita tentang penetapan tahun baru ini ke berbagai penjuru dunia.

Bulan Muharram juga dikenal dengan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam. Di bulan ini, Nabi Adam AS bertobat kepada Allah dan tobatnya diterima.

Kapal Nabi Nuh AS juga berlabuh dengan selamat di Bukit Judi setelah dunia dilanda banjir besar.

Selain itu, Nabi Ibrahim AS selamat dari api yang membakar dirinya, Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara Mesir, dan Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan paus, pada bulan yang sama.

Pentingnya Mengingat dan Merayakan Tahun Baru Hijriah

Ilustrasi Peristiwa Penting di Bulan Muharram.

Mengangkat syiar Muharram dan merayakan Tahun Baru Hijriah bukan berarti menjadikannya seperti hari raya seperti Idul Fitri atau Idul Adha.

Namun, hal ini penting untuk mengingatkan umat Islam bahwa mereka memiliki kalender yang unik dan berakar dalam sejarah serta tradisi Islam.

Menurut Ketua Umum IPGI, Eddy Asmanto, mengingatkan dan menghidupkan kembali tradisi ini penting agar umat Islam tidak melupakan identitas dan warisan budaya mereka.

Eddy juga menekankan bahwa penting bagi umat Islam untuk membiasakan diri dengan penanggalan Hijriah dan mengajarkan anak-anak mereka tentang bulan-bulan dalam kalender Islam.

Ini adalah upaya untuk mempertahankan warisan budaya dan agama di tengah perubahan zaman dan pengaruh dari kalender Masehi yang lebih dominan.

Baca Juga: Manten Sapi: Tradisi Unik Menyambut Idul Adha di Pasuruan

Saat ini, banyak umat Islam yang lebih familiar dengan kalender Masehi daripada kalender Hijriah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa tradisi dan pengetahuan tentang penanggalan Hijriah bisa semakin terlupakan.

Eddy Asmanto mengingatkan bahwa negara-negara lain sangat menjaga dan mempertahankan penanggalan tradisional mereka, seperti China dengan kalender lunar mereka.

Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk juga menjaga dan merayakan kalender Hijriah mereka.

Dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriah, berbagai kegiatan seperti Gebyar Muharram diadakan untuk mengingatkan umat Islam akan pentingnya bulan Muharram dan tahun baru Hijriah.

Kegiatan ini bukanlah bid'ah atau inovasi yang tidak berlandaskan agama, melainkan upaya untuk menghidupkan kembali syiar Islam dan memperkuat identitas keislaman.

Tahun Baru Islam 1 Muharram.

Penetapan 1 Muharram sebagai awal Tahun Baru Hijriah merupakan keputusan bersejarah yang diambil untuk menandai peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, bulan Muharram juga dipenuhi dengan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menjadikannya bulan yang mulia.

Mengangkat syiar Muharram dan merayakan Tahun Baru Hijriah adalah upaya untuk mempertahankan warisan budaya dan agama Islam, serta mengingatkan umat Islam akan identitas mereka.

Dalam menghadapi tantangan di era modern, penting bagi umat Islam untuk terus mengenal dan memahami penanggalan Hijriah serta mengajarkannya kepada generasi muda.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Youtube @Al Bahjah TV