Kategori Berita
Media Network
Minggu, 13 APRIL 2025 • 18:18 WIB

Mengenal Ki Sarino Mangunpranoto: Tokoh Pembaharu Pendidikan Indonesia

Ki Sarino Mangunpranoto

INDOZONE.ID - Ki Sarino Mangunpranoto adalah perintis Pendidikan Kedesaan di Indonesia, tepatnya di Ungaran dan Semarang, Jawa Tengah.

Ki Sarino Mangunpranoto pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan dalam Kabinet Ali Sastromidjojo II (1956-1957), juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Ampera Suharto (1966-1967).

Sarino dan Pendidikan

Sarino lahir pada hari Jumat, 15 januari 1910, di desa Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Nama Sarino adalah nama yang ia gunakan ketika kanak-kanak sampai masa tuanya.

Pada usia 8 tahun, ia mulai sekolah di Sekolah Kelas I selama 3 tahun. Selain itu, Sarino juga mengikuti Kursus Maju Bahasa Belanda (Hollandsch Cursu Vooruit) untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Belanda.

Pada tahun 1921, ia berhasil masuk Hollandsch-Inlandsche School (HIS) partikelir di Gombong.

Setelah lulus dari Hollandsch-Inlandsche School (HIS) partikelir, ia melanjutkan sekolah Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Kweekschool Taman Siswa Di Yogyakarta pada tahun 1926 dan tamat sekolah pada tahun 1929.

Pada tahun 1929, Sarino mendapatkan tugas sebagai pamong Di Taman Siswa Pemalang. Ia menjadi pamong di Perguruan Taman Siswa Pemalang, mulai dari tahun 1932 sampai tahun 1943.

Selain itu, pada tahun 1931, Sarino pernah mengikuti kursus Sosial-Politik di Slawi, Tegal, dengan tujuan meningkatkan kemampuan intelektualnya dan memperjuangkan gagasannya tentang pendidikan.

Baca Juga: Jejak Sejarah Para Biarawati Ursulin di Batavia di Abad 19: Cahaya Pendidikan Bagi Perempuan

Sarino dan Keluarga

Sarino menemukan jodohnya di Taman Siswa Pemalang. Ia meminang seorang gadis Sekolah Guru (Kweekschool) Taman Siswa bernama Subagyati.

Subagyati merupakan anak perempuan seorang Ajunk Beheerder Pegadaian, Pemalang yang bernama R. Pranotowisastro. Sarino menikah dengan Subagyati pada tahun 1936.

Ayah Sarino, Nur Ali mengubah namanya menjadi Manguntikno dan merestui pernikahannya. Kemudian, Sarino mengubah namanya menjadi Sarino Mangunpranoto.

Dari perkawinannya dengan Subagyati, Ki Sarino Mangunpranoto memiliki 5 orang putra dan seorang putri.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Sumardi, S, Dkk, Menteri-Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Ki Sarino Mangunpranoto: Tokoh Pembaharu Pendidikan Indonesia

Link berhasil disalin!