Hangeul adalah alfabet fonetik yang mencerminkan bunyi bahasa Korea.
Setiap huruf mewakili bunyi tertentu, sehingga lebih mudah diucapkan.
Baris ketiga alfabet Hangeul terdiri dari 24 huruf kapital, termasuk 14 konsonan (자음, jaeum) dan 10 vokal (모음, moeum).
Di kota Baubau di Sulawesi Tenggara, masyarakat Cia-cia telah mengadopsi aksara Hangeul Korea untuk menulis bahasa mereka.
Baca Juga: Apa Itu 6 Hans? Warisan Kekayaan Budaya Korea yang Kerap Terlihat dalam Pop Culture
Keputusan ini diambil pada bulan Agustus 2009 oleh Walikota Baubau Dr. MZ. Amirul Tamim, sebagai upaya untuk melestarikan bahasa cia cia , yang sebelumnya tidak memiliki sistem penulisan resmi.
Sebelum diperkenalkannya Hangeul, Cia-cia adalah bahasa lisan yang digunakan setiap hari oleh sekitar 93.000 penutur.
Tanpa sistem penulisannya sendiri, bahasa tersebut terancam punah.
Penggunaan Hangeul memberikan solusi untuk mendokumentasikan dan mengajarkan bahasa Cia-cia kepada generasi muda, sambil membangun kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Telkomuniversity.ac.id