Narno Sukamto, penemu arca dan yoni di Tawangsari, Boyolali.
INDOZONE.ID - Penasaran dengan cerita nenek moyang terdahulu yang menceritakan adanya candi di desa mereka, seorang kakek bernama Narno Sukamto (69) menggali gundukan tanah dan tumpukan batu yang berada di belakang rumah tetangganya, Yoto Kirman, di Tawangsari, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (28/9/2024) lalu.
Benar saja, setelah dilakukan penggalian, ditemukan patahan kaki arca yang masih beralaskan batu candi, yoni, dan terakota saluran air, yang terbuat dari gerabah zaman dulu.
Menurut Narno Sukamto, dirinya penasaran dengan kebenaran cerita yang ia dengar dari leluhurnya ihwal keberadaan candi di wilayah tempat tinggalnya.
Baca Juga: Penemuan Makam Kuno Artefak Mesir di Saqqara, Ada Patung Perunggu Pejabat Tinggi Usia 4.500 Tahun
"Saya sampaikan bahwa menurut cerita, simbah-simbah dulu yang sudah meninggal bahwa di daerah tawangsari ini terdapat candi, namun seperti apa bentuk candinya belum ada yang tau," kata Narno saat ditemui tim Indozone.
"Saya penasaran saja dan mencoba menggali gundukan tanah dan bebatuan di belakang rumah Pak Kirman, dan ternyata saya menemukan kaki arca yang sudah patah. Lalu saya menggali lagi ingin mencari tubuh arca, malah saya menemukan lumpang, tapi menurut warga ini ternyata yoni.
Narno Sukamto, penemu arca dan yoni di Tawangsari, Boyolali.
Setelah saya bersihkan penemuan ini saya laporkan pada ketua RT dan perangkat desa, kemudian diteruskan ke petugas Dinas Kebudayaan Boyolali," ujarnya, Minggu (29/9/2024).
Sementara itu salah satu anggota komunitas pegiat budaya Mbo’jalali, Wiranto, mengatakan pihaknya sudah melaporkan temuan ini pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali.
“Informasi yang saya terima dari Dinas Kepurbakalaan itu yoni ini peninggalan abad ke 18 atau sekitar tahun 1.800 sampai 1.900 masehi," kata Wiranto.
Dia berharap, pihak terkait bisa kembali melakukan penggalian di lokasi tersebut untuk memastikan keberadaan benda purbakala lainnya. Dia meyakini, masih ada arca-arca lain yang terkubur di lokasi tersebut.
Narno Sukamto, penemu arca dan yoni di Tawangsari, Boyolali.
"Harapannya nanti pihak terkait bisa melakukan penggalian lagi, namun jika tidak, apabila diizinkan dari dinas, warga akan menggali lagi secara swadaya untuk mencari tubuh arca. Untuk sementara penemuan ini nanti akan kami openi," ujarnya.
Baca Juga: 288 Benda Cagar Budaya Kembali ke Indonesia: Sebuah Langkah Penting dalam Repatriasi 2024
Sejumlah obyek diduga cagar budaya tersebut saat ini masih berada di tempat semula, yaitu di pekarangan belakang rumah warga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan