Jembatan Plengkung yang konon dibangun jin Baghdad (Tangkapan Layar YouTube MUSTOFA HANUM CHANNEL)
INDOZONE - ID Jembatan Plengkung yang bersejarah di Pekalongan, memiliki arsitektur cukup unik, dengan kisah mistis yang melegenda.
Dibangun pada masa kolonial Belanda, jembatan ini seolah jadi biksu perkembangan kota Pekalongan hingga sekarang dan menyimpan cerita menarik.
Jembangan ini dibangun pada tahun 1850 silam oleh seorang ulama dan pemuka agama di Pekalongan bernama Prakarsa Ki Ageng Pandanaran.
Jembatan ini terbuat dari kayu, tapi diganti dengan baja pada tahun 1930. Jembatan ini menjadi penghubung antara kota Pekalongan dan Kecamatan Pekalongan Selatan, serta menjadi landmark kota tersebut.
Banyak yang percaya kalau jembatan ini sangat mistis. Konon, sering terlihat penampakan halus, serta ada legenda lain yang menyebutkan kalau di sini ada tempat pesugihan
Meski,pernah direnovasi pada tahun 2017, jembata Plengkung tetap menarik wisatawan untuk mengunjunginya. Mereka datang untuk sekedar melihat keindahan arsitektur atau punmerasakaan atmosfer suasana mistis.
Meski begitu, jembatan Plengkung juga tampak indah pada malam hari. Jembatan ini disinari dengan lampu temaram warna–warni yang bisa menjadi spot foto instagrammable, hingga tak jarang orang menghabiskan waktu di sini.
Dilansir dari YouTube Mustofa Hanum Channel, terdapat beberapa kisah mistis yang tak boleh dilewatkan begitu saja dan menarik untuk dibahas seputar Jembatan Plengkung, seperti berikut ini:
Ilustrasi jin Baghdad (Freepik/@kjpargeter)
Jembatan Plengkung usut punya usut dibangun atas bantuan Mbah Kartubi, seorang jin dari Baghdad.
Baca Juga: Kisah Legenda Yggdrasil, Jembatan Kosmik Penghubung Sembilan Dunia
Mbah Kartubi ini dipercaya sebagai penjaga jembatan dan sering menampakkan diri kepada orang orang yang melintas.
Lengenda ini makin diperkuat dengan adanya penuturan dari tukang becak yang melihat sosoknya sedang duduk di atas jembatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube Mustofa Hanum Channel