Melihat keindahan dan mitos Air Terjun Putri Nglirip di Tuban
INDOZONE.ID - Suasana sejuk, air yang jernih kebiruan, dan pemandangan yang menyegarkan, adalah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan Air Terjun Putri Nglirip.
Terletak di Jl. Raya Mulyoagung, Sawah, Mulyoagung, Kec. Singgahan, Tuban, Jawa Timur, Air Terjun Putri Ngliripmenjadi salah satu andalan destinasi wisata Bahari.
Selain pantai, tempat ini dapat menjadi alternatif untuk menikmati keindahan alam berbasis air yang menyegarkan.
Akses menuju tempat ini pun mudah dijangkau. Jika biasanya untuk menuju destinasi wisata air terjun harus berjalan jauh dan melelahkan, di sini kita hanya cukup sedikit berjalan dari tempat parkir.
Gemercik derasnya air terjun ini sudah terdengar sejak loket pembelian tiket. Meskipun dikunjungi pada musim kemarau, keindahan dari deras airnya tetap dapat dinikmati. Tapi harus tetap hati-hati, karena beberapa tempat cukup licin.
Namun, siapa sangka, di balik keindahan Air Terjun Putri Nglirip, ada mitos yang menyeramkan bagi pengunjungnya.
Baca Juga: Misteri Pesona Air Terjun Sri Gethuk yang Konon Terdapat Kerajaan Jin dan Suara Gamelan Gaib
Melihat keindahan dan mitos Air Terjun Putri Nglirip di Tuban
Konon, siapapun yang membawa pasangan dan belum menikah, maka akan terpisah dalam jangka waktu 40 hari setelah berkunjung ke destinasi wisata ini.
Menurut tuturan Samsudin, salah satu pengurus Air Terjun Putri Nglirip, mitos ini berawal dari kisah cinta yang tak sampai.
Alkisah ada seorang kembang desa yang bernama Putri Nglirip. Perempuan ini berparas cantik hingga membuat Joko Lelono jatuh cinta.
Joko Lelono sendiri merupakan anak dari keluarga terhormat bupati Tuban. Sedangkan Putri Nglirip hanyalah gadis desa biasa.
Sayangnya, kisah cinta mereka harus berakhir karena perbedaan status. Air terjun ini menjadi saksi bisu putusnya hubungan mereka.
Baca Juga: Curug Sawer: Mitos Naga Raksasa dan Pesona Air Terjun Hidden Gem di Sukabumi
Melihat keindahan dan mitos Air Terjun Putri Nglirip di Tuban
Karena dendam atas gagalnya hubungan dengan Joko Lelono, Putri Nglirip melampiaskannya dengan bertapa di air terjun tersebut.
Sampai akhirnya, tempat ini dianggap seperti mengutuk siapapun yang berani menunjukkan hubungan percintaan mereka di air
terjun ini.
Bahkan air dari tempat ini dianggap sakral dan tidak boleh digunakan untuk berenang. Namun, mitos ini juga turut menjaga keindahan alam di sekitar air terjun.
Kesakralan air ini membuat orang-orang tetap dapat menikmatinya tanpa berpotensi merusaknya. Pohon-pohon di sekitarnya pun tetap rindang dan terjaga.
Jika hendak berkunjung ke destinasi wisata ini, kita cukup merogoh kocek Rp5.000. Tak hanya itu, jika lupa membawa bekal, kita dapat melarisi UMKM di sekitar air terjun yang menjual makanan dan minuman dengan harga terjangkau.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators