Selasa, 27 AGUSTUS 2024 • 14:59 WIB

Temuan Lukisan Babi Berusia 51.200 Tahun di Sulawesi Jadi Bukti Seni Naratif Tertua di Dunia

Author

Lukisan yang menggambarkan interaksi antara manusia dan babi liar, ditemukan di gua kapur Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.

INDOZONE.ID - Pulau Sulawesi, Indonesia, kini menjadi pusat perhatian dunia arkeologi setelah ditemukan sebuah lukisan gua yang diperkirakan berusia 51.200 tahun.

Lukisan ini, yang menggambarkan interaksi antara manusia dan babi liar, ditemukan di gua kapur Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.

Temuan lukisan babi ini tidak hanya mengungkap sejarah seni yang luar biasa, tetapi juga mendefinisikan ulang pemahaman kita tentang kehidupan manusia purba.

Baca Juga: Mengungkap Misteri Jembatan Suramadu: Ada 5 Fakta Menarik yang Kamu Harus Tau!

Lukisan yang menggambarkan interaksi antara manusia dan babi liar, ditemukan di gua kapur Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.

Penemuan lukisan ini merupakan hasil kerja sama antara peneliti dari Universitas Griffith Australia, Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia (BRIN), dan Universitas Southern Cross.

Lukisan ini menggambarkan tiga sosok manusia yang berinteraksi dengan babi liar, sebuah adegan yang diyakini sebagai bentuk seni naratif tertua di dunia.

Baca Juga: Kisah Dibalik Peristiwa Rengasdengklok: Momen Penculikan Soekarno-Hatta Menuju Kemerdekaan RI

Lukisan yang menggambarkan interaksi antara manusia dan babi liar, ditemukan di gua kapur Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.

"Lukisan ini merupakan bukti tertua yang menunjukkan kemampuan manusia untuk menceritakan kisah melalui seni," ujar Adhi Agus Oktaviana, spesialis seni cadas dari BRIN.

"Walaupun manusia mungkin sudah bercerita jauh sebelum 51.200 tahun yang lalu, seni di Sulawesi kini menjadi bukti paling awal yang berhasil ditemukan oleh arkeologi."

Baca Juga: Misteri Tempat Pesugihan Kandang Bubrah Paling Terkenal di Wonogiri

Lukisan yang menggambarkan interaksi antara manusia dan babi liar, ditemukan di gua kapur Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.

Untuk menentukan usia lukisan ini, para peneliti menggunakan teknik canggih bernama analisis laser ablation U-series (LA-U-series).

Metode ini memungkinkan mereka untuk mempelajari lapisan mikroskopis kalsium karbonat yang menumpuk di atas lukisan, sehingga bisa mengungkap usia minimum yang tepat dari karya seni tersebut.

Baca Juga: Misteri Tempat Pesugihan Gunung Srandil di Cilacap Jawa Tengah

Lukisan yang menggambarkan interaksi antara manusia dan babi liar, ditemukan di gua kapur Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.

Penemuan ini memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh lukisan gua di Altamira, Spanyol, yang juga dikenal sebagai salah satu lukisan gua tertua di dunia.

Namun, dengan usia setidaknya 51.200 tahun, lukisan dari Sulawesi ini kini memegang gelar sebagai karya seni naratif paling awal yang pernah ditemukan.

Baca Juga: Misteri Alas Ketonggo: Hutan Angker di Ngawi yang Dipercaya Sebagai Tempat Pesugihan

Lukisan yang menggambarkan interaksi antara manusia dan babi liar, ditemukan di gua kapur Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.

Temuan ini tidak hanya menambah kekayaan sejarah seni dan budaya Indonesia, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang kemampuan artistik dan kognitif manusia purba.

Lukisan ini adalah bukti bahwa seni, sebagai bentuk komunikasi dan ekspresi, sudah ada jauh sebelum peradaban modern berkembang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: BRIN