Ilustrasi hujan saat hari raya Imlek.
INDOZONE.ID - Setiap tahun, perayaan Imlek atau Tahun Baru China memang selalu dinantikan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa salah satu hal yang sering dihubungkan dengan perayaan ini adalah cuaca hujan. Mitos atau kenyataan?
Baca Juga: Arti Gong Xi Fa Chai: Telusuri Makna dan Tradisi Tahun Baru Imlek
Di berbagai belahan dunia, khususnya di Asia Tenggara, Imlek seringkali dirayakan di tengah musim hujan.
Hal ini membuat masyarakat seringkali mengaitkan perayaan Imlek dengan hujan yang turun deras.
Beberapa di antara mereka percaya bahwa hujan pada hari Imlek adalah pertanda baik, karena dianggap sebagai tanda keberkahan dari langit.
Namun, ada juga yang meyakini bahwa hujan di hari Imlek bisa menjadi pertanda buruk, terutama dalam tradisi feng shui yang memperhatikan pola cuaca pada hari perayaan.
Mereka yang memercayai hal ini mungkin akan mencari cara-cara untuk menghindari dampak buruk dari hujan pada hari penting ini.
Baca Juga: Mengenal Noctiluca Scintillans, Penghuni Laut yang Pancarkan Cahaya Memukau di Malam Hari
Menurut sebagian masyarakat, hujan pada hari Imlek bisa dianggap sebagai simbol kebersihan dan kebahagiaan yang akan mengalir sepanjang tahun.
Namun, di sisi lain, ada juga keyakinan bahwa hujan dapat membawa kesialan, terutama jika jatuh di waktu yang tidak tepat.
Tradisi-tradisi seperti membersihkan rumah, mengadakan pesta keluarga, dan membakar kembang api seringkali diatur ulang atau bahkan dibatalkan jika hujan turun pada hari Imlek.
Ini menunjukkan seberapa kuatnya pengaruh cuaca terhadap perayaan budaya ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: South China Morning Post