Melacak Jejak Sejarah Barongsai: Simbolisme dan Makna dalam Perayaan Imlek

Ilustrasi Barongsai.

INDOZONE.ID - Imlek atau yang dikenal juga sebagai Tahun Baru Imlek, merupakan perayaan tahun baru tradisional yang diperingati oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.

Salah satu ikon yang sangat terkait dengan perayaan Imlek adalah tarian barongsai. Tarian ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Imlek dan sering menjadi penanda kegembiraan dan harapan untuk tahun yang baru.

Baca Juga: Arti Gong Xi Fa Chai: Telusuri Makna dan Tradisi Tahun Baru Imlek

Asal Usul Barongsai

Barongsai memiliki akar yang dalam dalam tradisi Tionghoa. Menurut legenda Tionghoa, pada suatu waktu di masa lalu, desa-desa Tionghoa diserang oleh seekor monster bernama Nian pada malam tahun baru.

Monster tersebut sangat ditakuti karena memangsa manusia dan ternak serta merusak tanaman.

Namun, penduduk desa menemukan bahwa Nian takut pada suara keras, warna merah, dan kilatan cahaya.

Dari situlah, tradisi penggunaan kembang api, warna merah, dan tarian barongsai bermula.

Barongsai dipercaya dapat mengusir Nian dengan gerakan lincahnya dan bunyi petasan yang menggema.

Baca Juga: Mengenal Noctiluca Scintillans, Penghuni Laut yang Pancarkan Cahaya Memukau di Malam Hari

Simbolisme dan Makna Barongsai

Tarian barongsai bukan hanya sebuah pertunjukan seni belaka, tetapi juga sarat dengan simbolisme dan makna mendalam.

Barongsai dianggap membawa keberuntungan, kemakmuran, dan perlindungan dari energi negatif.

Gerakan lincah dan gemulai dari barongsai melambangkan semangat kegembiraan, vitalitas, dan harapan untuk masa depan yang cerah.

Koin-koin dan selaput merah yang dilemparkan oleh barongsai dianggap membawa keberuntungan dan kemakmuran kepada yang menangkapnya.

Peran Barongsai dalam Perayaan Imlek