INDOZONE.ID - Pada tahun 2015, masyarakat Detroit, Michigan, Amerika Serikat (AS) digemparkan oleh kasus mengerikan yang terungkap di sebuah rumah.
Mitchelle Blair, seorang ibu dari empat anak, ditangkap setelah jasad dua anaknya ditemukan dalam freezer di rumahnya.
Blair dijuluki "Freezer Mom" dan mengakui perbuatannya tanpa penyesalan, menjelaskan alasan yang membuat publik terkejut dan bergidik.
Awal Mula Penemuan Jasad
Kejadian ini terungkap ketika seorang petugas pengadilan mendatangi rumah Blair untuk mengusirnya akibat tunggakan sewa.
Saat petugas datang, Blair tidak ada di rumah. Akhirnya petugas mengeluarkan semua perabotan milik blair.
Namun, ketika mereka hendak memindahkan sebuah freezer, mereka menemukan sesuatu mengerikan.
Baca Juga: Misteri di Pegunungan Ural Rusia: Insiden Dyatlov Pass yang Tak Terpecahkan
Petugas segera menelepon polisi. Setelah polisi tiba, mereka menemukan mayat seorang anak perempuan yang dibekukan dan dibungkus dalam kantong plastik besar.
Di bawah mayat tersebut, ada mayat seorang anak laki-laki.
Polisi segera mencari keberadaan blair, dia ditemukan di rumah tetangga bersama dua anaknya yang berusia 8 dan 17 tahun.
Sedangkan anak-anak yang lain, Stephen Gage Berry dan Stoni Ann menghilang.
Baca Juga: Misteri Alas Roban: Hutan Paling Angker di Jawa Tengah!
Saat polisi ingin melakukan autopsi, mereka harus dicairkan selama tiga hari. Dari hasil autopsi, diketahui bahwa penyebab kematian mereka adalah trauma akibat benda tumpul.
Stephen Gage ditetapkan sebagai korban pembunuhan pada bulan Agustus 2012, sementara Stoni dibunuh pada bulan Mei 2013.
Pengakuan Mengerikan dari Mitchelle Blair
Setelah penemuan jasad anaknya, Mitchelle Blair segera ditangkap dan diinterogasi oleh polisi. Dia mengakui perbuatannya dengan detail yang mengejutkan.
Ia mengatakan bahwa ia membunuh "setan" itu setelah mengetahui mereka telah melakukan kekerasan seksual terhadap putra bungsunya, sebuah klaim yang tidak pernah terbukti kebenarannya.
Baca Juga: Misteri Kematian Jeannette DePalma: Jadi Tumbal Ritual Aliran Sesat?
Blair juga mengatakan, pada Agustus 2012 dia mengatakan putra bungsunya sedang melakukan aktivitas seksual menggunakan mainan.
Blair yang ketakutan dan bertanya siapa yang melakukannya.
Anak bungsunya diduga mengatakan jika Stephen yang melakukannya.
Blair langsung masuk ke kamar Stephen dengan marah dan langsung memukuli juga menendanginya.
Blair terus menyiksa dan mencekik tubuhnya secara brutal, dan ia berulang kali menuangkan air panas yang mendidih ke alat kelaminnya sampai kulitnya terkelupas hingga meninggal.
Blair kemudian menyembunyikan jasad anaknya di freezer.
Baca Juga: Misteri Pesugihan Juragan Batik Berubah Jadi Siluman Anjing yang Berujung Tragis
Sembilan bulan kemudian, Blair juga mengklaim bahwa Stoni memperkosa putra bungsunya.
Blair membuat Stoni kelaparan dan menyiksanya dengan brutal hingga akhirnya meninggal. Tubuh Stoni dimasukkan ke freezer.
Setelah membunuh kedua anaknya, Blair melanjutkan hidupnya seolah tidak terjadi apa-apa.
Di pengadilan, Blair mengatakan kepada hakim, bahwa dia tidak menyesal atas perbuatannya.
"Saya tidak merasa bersalah atas kematian iblis-iblis itu," katanya.
Pengadilan dan Hukuman untuk Blair
Pada juni 2015, Mitchelle Blair dinyatakan bersalah atas pembunuhan berencana tingkat pertama dan satu tuduhan pembunuhan berat.
Ia kini menjalani hukuman seumur hidup di Fasilitas Pemasyarakatan Huron Valley di Ypsilanti, Michigan, tanpa pembebasan bersyarat.
Sementara kedua anaknya tinggal bersama bibi buyut mereka dan si bungsu diadopsi. Sejak kejadian itu, mereka mengalami trauma dan penyiksaan selama hidup bersama Blair.
Baca Juga: Misteri Wendigo, Makhluk Kanibal yang Menyeramkan dari Hutan Amerika Utara
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Mail