Keesokan paginya, A menyerang nenek mereka yang baru saja selesai mandi, sehingga korban mengalami lebih dari 60 luka tusukan.
Tragedi ini disaksikan langsung oleh kakek mereka yang tidak berdaya dan hanya bisa memohon agar korban dibawa ke rumah sakit.
Di tengah kemarahan, salah satu remaja mengancam akan menikam sang kakek, tetapi B menghentikannya. Beruntung, kakek tersebut bisa menghubungi polisi.
Setelah kejadian, kedua remaja membersihkan darah dan mencoba menutupi bau dengan menyemprotkan parfum. Meski tim medis tiba, nenek mereka tidak bisa diselamatkan.
Di akhir persidangan, A meminta keringanan hukuman untuk B dengan mengatakan, "Saudaraku tidak bersalah, mohon berikan keringanan.”
Pada Januari 2022, hukuman dijatuhkan dengan "A" dihukum penjara maksimal 12 tahun dan minimal 7 tahun.
Sementara itu, B mendapat hukuman yang ditangguhkan karena dianggap memiliki peran lebih ringan dan menunjukkan usaha rehabilitasi. A diperkirakan akan bebas pada Agustus 2028.
Kasus ini menjadi peristiwa tragis yang menggemparkan bagi masyarakat Korea.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Koreaboo.com