Kisah Aminah, pembunuh berantai Kebayoran Baru (X/ Cerita Horor X)
INDOZONE.ID - Pada tahun 1966, Jakarta dikejutkan oleh kasus pembunuhan yang mengguncang masyarakat, terutama di daerah Kebayoran Baru.
Di era 60-an, nama Aminah menjadi simbol ketakutan. Siti Aminah, seorang perempuan yang dikenal anggun dan menjalankan bisnis perhiasan, ternyata adalah seorang pembunuh berantai.
Siti Aminah (X/ Cerita Horor X)
Siti Aminah lahir pada tanggal Agustus 1928 di Cikuray Sukabumi. Mince adalah panggilan semasa kecilnya, ibunya Uni dan ayahnya Hasan Zainal pernah menjadi camat pada masa penjajahan Belanda.
Baca Juga: Kisah Nyata Soto Daging Manusia di Terminal Kampung Rambutan yang Menggegerkan
Julukan "Drakula" disematkan pada Aminah karena kekejamannya dalam melakukan pembunuhan. Ia tidak hanya membunuh korbannya, tetapi juga melakukan mutilasi dan ritual-ritual aneh yang menyeramkan.
ilustrasi pembunuhan (Shutterstock)
Kasus pembunuhan yang dilakukan Aminah terjadi pada sekitar tahun 1965-1966. Korbannya, mulai dari wanita dewasa hingga anak-anak.
Pada tahun 21 Januari 1966, Kebayoran Baru digemparkan menemuan mayat perempuan mengambang di sungai. Mayatnya dalam kondisi leher yang tergorok, kedua tangan putus, dan kedua kaki telah putus.
Setelah diselidiki oleh polisi, ternyata mayat perempuan tersebut bernama Ny. Siti Hasnah, yang tidak lain adalah teman dekatnya Aminah.
Baca Juga: Gunung Pegat Ponorogo: Keangkeran dan Mitos Pengantin yang Selalu Cerai Jika Melintas
Polisi langsung menangkap Aminah di dalam rumahnya, tanpa melawan Aminah langsung menyerahkan diri. Dihadapan polisi ia mengakui bahwa perbuatan atas dasar bisikan setan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X/ @Cerita Horor X