Pembunuhan di Balik Kotak Sumbangan Sahur dalam Kondisi Terikat

Di dalam box terdapat mayat wanita dalam kondisi terikat (Instgram/ mwv.mystic)

INDOZONE.ID - Pada tahun 2018, masyarakat Kalimantan Selatan dikejutkan oleh penemuan mengerikan di dalam kotak sumbangan sahur. Kasus pembunuhan sadis ini mengungkap sisi gelap kejahatan yang terjadi di tengah bulan suci Ramadan.

Kronologi Kejadian

Kejadian ini bermula di Mushola Al Musyarofah, yang terletak di wilayah laut Sei Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pada malam itu, setelah selesai tadarus dan orang-orang beristirahat, sekitar pukul 2 dini hari, tiba-tiba seorang pria bermotor datang ke mushola tersebut.

Pria tersebut membawa sebuah kotak plastik yang cukup besar dan tampak berat. Melihat pria berhelm itu kesulitan saat mengangkat kotak dari motornya, para jamaah berinisiatif membantu menurunkannya dan meletakkannya di teras mushola.

Baca Juga: Misteri di Pegunungan Ural Rusia: Insiden Dyatlov Pass yang Tak Terpecahkan

Awalnya, tidak ada yang curiga dengan kotak tersebut, karena mushola memang sering menerima sumbangan sedekah makanan untuk para jamaah, terutama untuk makan sahur. Jadi mereka mengira box tersebut adalah makanan. 

Sekitar jam 7 pagi, para jamaah yang penasaran membukanya. Betapa terkejutnya mereka ketika menemukan sesosok tubuh wanita di dalam kotak dan terbungkus plastik hitam. 

Wanita tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tubuhnya ditekuk dengan tangan dan kaki terikat tali rafia, serta hanya mengenakan celana.

Penemuan ini segera dilaporkan kepada pihak berwenang, yang kemudian melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas korban dan pelaku di balik kejadian ini.

Baca Juga: Misteri Wendigo, Makhluk Kanibal yang Menyeramkan dari Hutan Amerika Utara

Identitas Korban dan Pelaku

kiri korban dan kanan pelaku (Instagram/ mwv.mystic)

Korban diketahui sebagai LW (32), seorang pekerja di perusahaan Plywood Tanjung Selatan. Pelaku pembunuhan tersebut adalah Riyad (35), yang ternyata adalah suami korban sendiri.

Menurut penyelidikan, Riyad menghabisi nyawa istrinya setelah korban menolak permintaannya untuk memijat sepulang kerja. Riyad, yang diketahui mengidap gangguan jiwa kambuhan, mengalami halusinasi dan melihat istrinya sebagai sosok hantu yang harus dibunuh.

Riyad membunuh LW dengan menjerat lehernya menggunakan tali rafia, lalu membuang tubuhnya ke mushola menggunakan kotak plastik. Atas perbuatannya itu, Riyad dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.