Teman-temannya Lars yang rencananya akan pulang ke Jerman berniat untuk membatalkan kepulangan mereka di hari itu, tapi Lars malah meminta teman-temannya untuk pulang duluan.
Lars sempat menjalani pengobatan oleh Dokter setempat, sebelum akhirnya diminta untuk beristirahat di hotel. Bukannya beristirahat, kamera CCTV hotel menunjukkan gelagat Lars yang tidak wajar. Ia terlihat ketakutan seolah-olah sedang diincar oleh seseorang. Pada pukul 01:00 di tanggal 8 Juli 2014, Lars terlihat pergi meninggalkan hotel sebelum akhirnya kembali sekitar 1 jam kemudian.
Sejak tanggal 7 Juli 2014, Lars mulai sering menghubungi Ibunya. Ia bilang kalau Ia merasa takut karena ada orang yang mengincar keberadaanya. Sang Ibu yang bernama Sandra Mittank, terus mendapatkan pesan dari anaknya sampai di momen dimana Lars menghilang.
Baca Juga: Keajaiban Yusuke Taniguchi, Kasir dengan Ingatan Fotografi yang Salah Gunakan Ribuan Kartu Kredit
Ada 2 orang saksi mata yang melihat Lars secara langsung menjelang "kepergiannya", Kosta Kostov dan seorang kuli bangunan yang sedang mengerjakan proyek renovasi bandara.
Kosta Kostov adalah seorang dokter di Bandara Varna yang saat itu sedang menjalankan tugasnya. Ia dikunjungi oleh Lars sebelum Ia menghilang. Menurut dr. Kostov, Lars memang terlihat aneh sejak datang ke ruangannya. Dia nampak cemas dan ketakutan seperti habis dikejar oleh seseorang.
Di tengah proses pemeriksaan, Lars tiba-tiba histeris dan berlari keluar dari ruangan dokter. Lars pun terus berlari hingga keluar dari bandara, setelah itu Ia pun masuk ke dalam hutan yang berada di seberangnya. Disitulah si kuli bangunan melihat kemana Lars pergi, tapi setelah dilakukan pencarian, Lars masih belum ditemukan hingga kini.
Baca Juga: Kisah Joseph Meister, Pasien Penerima Vaksin Rabies Pertama di Dunia
Dalam hasil investigasi, perubahan sikap mendadak yang dialami Lars diduga disebabkan dari obat antibiotik yang Lars dapatkan saat mengobati lukanya. Akan tetapi, dugaan tersebut dibantah oleh dr. Kostov, karena pada kenyataannya, Lars hanya memiliki obat antibiotik saja, tanpa mengonsumsinya sama sekali.
Hal tersebut sejalan dengan temuan obat antibiotik yang masih tersegel rapat di dalam kopernya. Saat berlari dari ruangan dokter, Lars meninggalkan semua barang miliknya, mulai dari koper, dompet, ponsel dan paspornya.
Menurut Sandra Mittank, Lars tidak mempunyai riwayat penyakit kejiwaan. Untuk membuktikan pernyataannya, Sandra merekrut seorang detektif bernama Andreas Gütig. Dalam penelusuran Detektif Andreas, Ia mengkonfirmasi bahwa Lars benar-benar sehat secara kondisi psikis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, All That Interesting, Unsolved Indonesia, Noz, YouTube @Unusual Things