Lalu, petugas medis sempat meminta Denise untuk memverifikasi pernyataannya. Tapi, Denise takut jika melihat jasad Michelle secara langsung. Maka dari itu, petugas medis mengambil foto jasadnya Michelle untuk ditunjukkan kepada Denise. Dan hasilnya, pernyataan Denise bisa diverifikasi.
Namun, Denise merasa aneh saat melihat ketiak dan kakinya Michelle. Seingatnya, Michelle selalu membiarkan bulu-bulu halus tumbuh pada ketiak dan kakinya. Tapi sekarang, Ia melihat Michelle sudah mencukur bulu ketiak dan kakinya.
Selanjutnya, jasad Michelle diautopsi oleh dr. Brian Blackbourne. Dari hasil autopsinya, Michelle mengalami patah tulang hidung dan leher, memar pada tubuh dan wajah, pinggang yang sobek, pendarahan internal dan terdapat tanda-tanda mati tenggelam.
Dengan demikian, dr. Brian turut berkesimpulan sama dengan Robert, yakni Michelle mati karena serangan Hiu. Tapi, ada sedikit perbedaan antara hasil pemeriksaan dr. Brian dan Robert. Menurut dr. Brian, Michelle sudah mati tenggelam sejak malam hari tanggal 14 April 1994, sementara Robert berpendapat kalau Michelle baru saja mati tenggelam beberapa jam sebelum ditemukan oleh 2 orang peselancar.
Baca Juga: Menelusuri Sejarah Tugu Abel Tasman dan Tragedi Mengerikan Gunung Marapi 1992
Pakar Hiu bernama Ralph S. Collier ikut berpartisipasi dalam penyelidikan kasus kematian Michelle Von Emster. Dalam sebuah wawancara yang digelar pada tahun 2013, Ralph mengemukakan pendapatnya usai membaca laporan hasil autopsi pada jasad Michelle.
Seekor Hiu biasanya akan meninggalkan bekas potongan yang lebih rapi saat memotong anggota tubuh korbannya, ibarat memotong benda menggunakan mesin gergaji duduk. Tapi pada kasusnya Michelle, bekas potongan pada kaki kanannya tidak terlihat rapi, seperti bekas dimutilasi oleh seseorang.
Ralph juga menambahkan kalau kaki kanannya Michelle bisa saja terpotong baling-baling mesin perahu saat jasadnya masih terombang-ambing di air.
Baca Juga: Oven Homicide: Kasus Pembunuhan Legendaris Finlandia, Korbannya Ditemukan di Dalam Tungku Perapian
Saat melihat bekas gigitan pada punggung dan bahunya Michelle, Ralph berkata kalau Ia sama sekali tidak mendeteksi adanya bekas gigitan Hiu. Tapi, melihat ukuran dari bekas gigitan tersebut, sangat tidak wajar bagi manusia memiliki bekas gigitan sebesar itu.
Beberapa orang lebih percaya kalau Michelle mati karena dimangsa Hiu. Tapi, soal kaki kanan Michelle yang hilang membuat kematiannya terasa janggal.
Untuk memvalidasi teori itu, kemungkinan yang terjadi adalah Michelle pergi ke pantai untuk menenangkan diri usai gagal nonton konser. Caranya, dengan berenang di laut. Suhu air pada malam saat kejadian diprediksi mencapai 50 derajat Celsius, suhu yang pas bagi siapapun yang ingin menghangatkan tubuh dengan berenang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Allthatsinteresting.com, HubPages, Truecrimediva.com