Dalam penelusuran Polisi, Daniel saat itu sudah aktif sebagai pengedar ganja. Ia sempat pindah SMA dari Mary Ward ke North York, Toronto. Kemudian, Daniel melanjutkan pendidikannya di York University.
Selama berpacaran dengan Jennifer, Daniel mengaku kalau dirinya tidak suka harus menjalin hubungan backstreet dengannya. Namun apa daya, kalau sampai orang tuanya Jennifer tahu, hubungan antara Daniel dan Jennifer bisa kandas.
Sampai akhirnya, Daniel pun memilih untuk putus dari Jennifer. Tetapi, Jennifer tak terima dengan itu. Supaya dirinya bisa balikan dengan Daniel, Jennifer menggunakan kemampuan "silat lidah"-nya.
Ia bilang pada Daniel kalau dirudapaksa oleh beberapa oknum Polisi yang sudah menerobos masuk ke rumahnya. Kemudian dirinya juga mengaku mendapat kiriman berupa peluru pistol yang Ia terima dari pacar barunya Daniel supaya Jennifer bisa berhenti menghubungi Daniel.
Baca Juga: Kisah Horor Winarsih: Naik Bus Banyuwangi-Surabaya Cuma Makan Waktu 5 Menit
Kisah Jennifer Pan dalam dokumenter dan buku. (Wikipedia)
Memasuki musim semi 2010, Jennifer menghubungi teman satu SMA nya dulu yang bernama Andrew Montemayor. Jennifer yang sudah berada di puncak titik stresnya menghubungi Andrew yang berkata kalau dirinya adalah seorang mantan perampok. Jennifer bermaksud untuk mencari orang yang bisa "menghilangkan" sumber stresnya, yaitu orang tuanya.
Andrew kemudian memperkenalkan Jennifer dengan Ricardo Duncan, salah satu rekan kriminalnya. Lalu, Jennifer meminta Duncan untuk menghabisi nyawa orang tuanya dengan bayaran $1.500 dan uang muka $200. Namun, Duncan menolaknya.
Tak lama setelah itu, Daniel kembali menghubungi Jennifer dan dari sinilah perkenalan antara Jennifer dengan Crawford, Eric dan David bermula.
Untuk menyamarkan identitasnya, Daniel memberi Jennifer nomor dan ponsel baru untuk menghubungi komplotan pembunuh bayaran itu. Kesepakatan diantara mereka pun berjalan mulus sampai malam kejadian pun tiba. Pada hasil persidangan, Jennifer, Daniel dan 3 komplotan itu diketahui mendapat bayaran masing-masing sekitar $2.000, sehingga total uang yang dikeluarkan Jennifer yang sebenarnya hanya sekitar $8.000 saja.
Tanggapan media lokal lebih menyoroti gaya parenting keluarga Jennifer yang dianggap terlalu keras dalam mendidik anak. Hal inilah yang mempengaruhi kondisi mental dan psikologis anak semasa hidupnya, termasuk Jennifer.
Sementara itu, jurnalis Jeremy Grimaldi menulis sebuah buku yang mengangkat kasusnya Jennifer dengan judul "A Daughter's Deadly Deception: The Jennifer Pan Story". Kasus ini juga menjadi salah pembahasan dalam podcast "Casefile", "My Favorite Murder" dan "Wine and Crime". Selain podcast, serial dokumenter "Deadly Women" juga mengangkat kasusnya Jennifer di salah satu episodenya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber