Cerita Lengkap Seorang Ibu yang Menyadari Anaknya Ternyata Masih Hidup saat Jasad Sang Anak akan Dimakamkan

Ponsel yang dicuri dan identifikasi

Merasa tak ada kabar dari sang anak, wanita itu mencoba menelepon anaknya dengan panik, namun tidak mendapatkan jawaban karena ponselnya dibawa sang pencuri.

"Dia menelepon anaknya, tidak diangkat karena dia terbaring di rumah sakit tak sadarkan diri," kata sang tiktoker.

Ketika ditelpon ulang, ponselnya diangkat oleh petugas koroner yang membawa jasad sang pencuri. Kantor koroner meminta wanita itu mengidentifikasi mayat, yang diklaimnya sebagai anaknya.

Ciri-ciri sama dan tak ada KTP

Baik anaknya maupun sang pencuri memiliki warna rambut, warna kulit, dan struktur tubuh umum yang sama. Selain itu, cedera wajah sang pencuri membuat sulit untuk wanita membedakan keduanya.

Baca Juga: Cerita Lengkap Mahasiswa yang Hampir Jadi Tumbal Ibu Kos, Berawal dari Harga Kosan Murah

Dalam video lanjutan, sang host Airbnb membagikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana kesalahan identifikasi semacam itu terjadi.

Dia menambahkan bahwa anak lelaki itu memiliki ID dan kartu kredit dalam dompetnya. Orang lain tersebut tidak memiliki identifikasi, yang menyebabkan kebingungan lebih lanjut.

Teman-teman sang putra yang tak tahu nomor ibunya

Ilustrasi sang anak. (Freepik)

Teman-teman anaknya juga tidak bisa mengeja nama belakangnya dengan benar, yang dijelaskan sebagai "etnik." Dia juga tidak memiliki akun media sosial, sehingga orang tidak dapat menghubungi teman atau keluarganya.

Baca Juga: 6 Negara yang Tak Diundang dalam Pemakaman Ratu Elizabeth II, Rusia di Barisan Pertama

Selain itu, teman anak-anaknya tidak bisa menelepon ibunya karena dia tidak bisa mengingat nomor teleponnya.

Hari pemakaman

Ilustrasi seorang ibu atas kepergian putranya. (Freepik)

Tiga hari kemudian, keluarga mengadakan pemakaman untuk anak lelaki itu.

Di pemakaman itu, ibu itu melihat tato di lengan "anaknya" yang tidak bisa dilihat di kantor koroner — saat itulah dia menyadari apa yang terjadi.