Senin, 13 JANUARI 2025 • 16:40 WIB

Kisah Pria Jepang Terjebak di Raga yang Sudah Mati Akibat Keganasan Ledakan Nuklir

Author

Kisah Pria di Jepang Terjebak di Raga yang Sudah Mati Akibat Keganasan Ledakan Nuklir.

INDOZONE.ID - Nuklir, sebuah teknologi yang menyimpan potensi besar untuk kemajuan manusia, ternyata juga menyimpan sisi kelam yang dapat membawa malapetaka.

Salah satu tragedi terbesar dalam sejarah nuklir terjadi di Tokaimura, Jepang, pada 30 September 1999.

Kejadian itu bukan hanya meninggalkan jejak luka bagi para korban, tetapi juga menyisakan kisah tragis seorang pria yang disebut-sebut "terjebak di raga yang sudah mati."

Hisashi Ouchi, seorang karyawan yang bekerja di pabrik pemrosesan nuklir Tokaimura, menjadi korban radiasi nuklir tingkat ekstrem akibat kesalahan dalam proses pencampuran senyawa Uranil Nitrat.

Bersama dua rekannya, Masato Shinohara dan Yutaka Yokokawa, Ouchi bekerja di bawah tekanan untuk memenuhi target produksi.

Baca Juga: 8 Fakta Mengerikan tentang Bencana Nuklir Chernobyl yang Paling Mematikan

Kejadian itu bermula saat mereka tak sadar saat proses pencampuran senyawa hingga mencampurkan tujuh kali lipat dari batas aman, sehingga memicu reaksi nuklir yang menghasilkan radiasi yang sangat mematikan.

Ouchi yang berada paling dekat dengan sumber radiasi menerima paparan sebesar 17 sieverts (8000 kali lebih tinggi dari batas aman manusia).

Radiasi itu menyebabkan kerusakan parah pada tubuh Ouchi, seperti luka bakar radiasi, hingga hampir seluruh sel darah putihnya mendekati titik 0, dan kerusakan pada organnya.

Setelah dilarikan ke rumah sakit Universitas Tokyo, tim medis berjuang keras untuk menyelamatkan Ouchi.

Ia menerima pengobatan intensif, termasuk transplantasi kulit dan transfusi darah, namun tubuhnya terus menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang tak bisa diperbaiki.

Bahkan pada hari ke-59 perawatannya, Ouchi mengalami tiga serangan jantung dalam waktu kurang dari satu jam.

Namun, pihak rumah sakit terus berupaya mempertahankan hidupnya, hingga akhirnya meninggal dunia pada hari ke-83 akibat kegagalan multi organ.

Perjuangan hidupnya yang menyakitkan itu menjadi salah satu kasus paling tragis dalam sejarah medis dan teknologi nuklir.

Baca Juga: Kisah Tragis Hisashi Ouchi, Dari Kecelakaan Nuklir hingga Jadi Orang Paling Radioaktif Sepanjang Sejarah

Sementara itu, Masato Shinohara, salah satu rekan Ouchi yang menerima radiasi sebanyak 10 sieverts, bertahan hingga tujuh bulan sebelum akhirnya meninggal pada April tahun 2000 akibat kerusakan paru-paru dan hati.

Rekan lainnya, Yutaka Yokokawa, yang menerima radiasi lebih rendah sebanyak 3 sieverts, berhasil pulih setelah perawatan panjang selama 6 bulan di Rumah Sakit.

Namun, dirinya kemudian ditangkap dan dinyatakan bertanggung jawab atas kecelakaan tragis itu.

Tragedi tersebut bukan hanya meninggalkan luka bagi para korbannya, tetapi juga menjadi pengingat tentang bahayanya teknologi nuklir jika tidak dikelola dengan hati-hati.

Bahkan, Pemerintah Jepang mencatat kejadian itu dalam sejarah sebagai peringatan atas kesalahan manusia yang berakibat fatal.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: X/@ceritaht