Kamis, 03 OKTOBER 2024 • 08:54 WIB

Lika Liku Jalan Hidup Gatot Brajamusti: Dari Guru Spiritual ke Tersangka Narkoba

Author

Gatot Brajamusti, guru spiritual.

INDOZONE.ID - Nama Gatot Brajamusti pernah begitu populer di kalangan selebriti ternama dan masyarakat sebagai seorang guru spiritual. 

Namun, perjalanan hidupnya berbalik drastis ketika ia menjadi tersangka dalam beberapa kasus serius, termasuk kepemilikan narkotika, senjata api ilegal, dan tuduhan pelecehan.

Perjalanan Karier sebagai Guru Spiritual

Gatot, guru spiritual dari Reza Artamevia.

Gatot Brajamusti, yang akrab disapa Aa Gatot, dulunya sangat dihormati sebagai guru spiritual. Banyak orang, termasuk artis terkenal seperti Reza Artamevia dan Elma Theana mengikuti ajarannya.

Baca Juga: Misteri di Pegunungan Ural Rusia: Insiden Dyatlov Pass yang Tak Terpecahkan

Ia dikenal karena sering memberi nasihat dan petunjuk hidup kepada para pengikutnya. Dengan karismanya, ia berhasil membangun komunitas yang mempercayainya sebagai seorang pemimpin spiritual.

Namun, di balik citra positif itu, ternyata Gatot memiliki sisi gelap yang tidak banyak diketahui orang. Hal ini mulai terbongkar ketika polisi menangkapnya atas kasus narkoba.

Penangkapan yang Mengejutkan

Penangkapan Gatot Brajamusti (ANTARA)

Pada 28 Agustus 2016, Gatot Brajamusti ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) di sebuah hotel di Lombok, NTT. Setelah menghadiri, di mana ia baru saja terpilih kedua kali sebagai ketua umum PARFI.

Baca Juga: Kisah Carl Tanzler 7 Tahun Hidup dengan Mayat Perempuan Tercinta, Cinta Sejati atau Kegilaan?

Yang mengejutkan, saat penangkapan, Gatot ditemukan memiliki narkoba jenis sabu. Penangkapan ini membuat publik kaget, terutama karena Gatot dikenal sebagai sosok yang religius dan terlibat dalam dunia spiritual.

Namun, penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa Gatot sering menggunakan narkoba dalam ritual-ritual spiritual yang ia sebut sebagai "aspat."

"Aspat" dan Kejahatan Gatot

Gatot Brajamusti dipenjara selama 20 tahun (ANTARA)

Setelah ditangkap, terungkap bahwa Gatot menyebut sabu sebagai "aspat," yaitu zat yang ia klaim dapat meningkatkan kekuatan spiritual.

Banyak pengikutnya, termasuk artis, yang terjebak dalam penggunaan narkoba ini tanpa sepenuhnya menyadari bahwa mereka sedang menggunakan zat terlarang. 

Selain itu, sejumlah perempuan melaporkan Gatot atas tuduhan pelecehan seksual. Beberapa korban mengaku bahwa pelecehan ini terjadi saat mereka menjadi murid Gatot di komunitas spiritualnya.

Baca Juga: Kisah Mistis di Menara Saidah yang Bikin Merinding

Gatot sering kali melakukan ritual spiritual yang melibatkan seks bebas dan penggunaan narkoba. Dalam beberapa kasus, terutama melibatkan perempuan muda, mereka diikutsertakan dalam ritual "penyucian".

Selain kasus narkoba, Gatot juga terlibat dalam beberapa masalah hukum lainnya. Saat polisi menggeledah rumahnya di Jakarta, mereka menemukan senjata api ilegal.

Kasus-kasus ini semakin memperburuk citra Gatot Brajamusti di mata publik, yang sebelumnya melihatnya sebagai sosok yang dihormati.

Baca Juga: Gali Tanah, Warga Tawangsari Boyolali Temukan Arca dan Yoni Abad 18

 

Setelah melalui proses hukum, Gatot akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun karena terbukti bersalah atas berbagai kejahatan. Gatot Brajamusti dipenjara di Lapas Cipinang dan meninggal dunia pada tanggal 8 November 2020.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Medium.com