Bendungan Barugbug yang terletak di perbatasan Desa Barugbug dan Desa Situdam, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memancarkan keindahan alam yang mempesona.
Bendungan ini dibangun pada tahun 1949 dan memiliki kapasitas daya tampung mencapai 700 M3 air. Namun, selain pesonanya yang alami, Bendungan Barugbug juga menyimpan mitos mistis yang menyeramkan yang sudah menjadi bagian dari kisah turun temurun di Desa Barugbug.
Salah satu mitos yang terkenal adalah kisah tentang 'buaya putih' penunggu bendungan. Konon, buaya tersebut memiliki kemampuan untuk berubah menjadi manusia atau siluman.
Baca Juga: Tempat Paling Angker di Jombang Ini Konon Sering Memakan Korban, Kisahnya Bikin Merinding!
Menurut cerita yang beredar, orang yang kerasukan oleh siluman buaya ini akan berbicara sebagai penunggu bendungan dan memperingatkan orang-orang untuk menjaga kebersihan dan tidak melakukan perbuatan mesum atau berniat jahat di sekitar area bendungan.
Mitos sosok gaib berwujud 'buaya putih' ini memiliki dua sisi yang perlu dipertimbangkan. Di satu sisi, mitos ini dapat memberikan efek positif yaitu mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan dan tidak melakukan perbuatan tercela di sekitar bendungan.
Namun, di sisi lain, kepercayaan berlebihan pada mitos ini dapat melunturkan nalar manusia dan menciptakan ketakutan yang tidak perlu.
Dampak dari mitos ini terlihat pada pemuda-pemudi yang menjadi takut untuk berduaan di sekitar bendungan. Mereka terpengaruh oleh kepercayaan yang berkembang dalam masyarakat lokal.
Meskipun demikian, warga sekitar bendungan tetap menjaga kebersihan dan merawat lingkungan tersebut. Ini menunjukkan bahwa mitos ini juga berperan dalam membentuk kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Selain mitos mistis yang menyeramkan, Bendungan Barugbug juga menjadi tempat pelaksanaan tradisi Ruwatan Sungai Cilamaya.
Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur dan keberkahan atas air yang mengalir dari Sungai Cilamaya melalui beberapa kabupaten, termasuk Purwakarta, Subang, dan Karawang.
Ruwatan Sungai Cilamaya melibatkan partisipasi masyarakat setempat yang bersama-sama melakukan ritual dan memohon agar air sungai tetap memberikan manfaat bagi kehidupan mereka.
Bendungan Barugbug tidak hanya memiliki pesona alam yang indah, tetapi juga mengandung mitos mistis yang menarik.
Baca Juga: Mitos Terowongan Bawah Laut di Benteng Pendem Cilacap Menuju Pulau Nusakambangan
Meskipun mitos ini dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, namun mereka juga tetap menjaga kebersihan dan menghormati lingkungan sekitar.
Selain itu, tradisi Ruwatan Sungai Cilamaya menjadi bukti keberagaman budaya dan keimanan masyarakat dalam menghargai air sebagai sumber kehidupan.
Artikel Menarik Lainnya:
- Mitos Goa Putih di Mojokerto: Pertapaan Hanoman Si Kera Putih dan Persinggahan Para Raja
- Menelusuri Mitos-Mitos Mistis di Curug Cikuluwung, Surga Tersembunyi di Tengah Hutan Bogor
- Grojogan Klenting Kuning: Kisah Ande Ande Lumut & Mata Air Suci
- Panggung Krapyak Jogja Ternyata Dulunya Terkenal Angker, Bikin Takut Saat Melewatinya
- Terowongan Sasaksaat: Kisah Misteri Di Balik Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini .
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: