Sejak ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles atas bantuan Tan Jin Sing pada tahun 1814, Candi Borobudur menjadi bangunan yang paling menyimpan begitu banyak misteri.
Mulai dari relief yang menyimpan banyak kisah, sosok arsitek hingga bangunan yang masih bertahan kokoh hingga saat ini. Tak kalah misterius pula danau yang katanya mengelilingi candi Borobudur tersebut.
Baca Juga: Katanya, Candi Borobudur Berdiri di Atas Danau Purba yang Menghilang Ribuan Tahun Lalu
Dikutip dari laman uny.ac.id, Edi Widodo dari Pendidikan Geografi Program Magister Universitas Negeri Yogyakarta, bersama tim menuliskan tentang fenomena yang terdapat di sekitar kawasan Candi Borobudur.
Edi mengungkap jika dibalik tanah yang dahulunya danau purba terdapat banuak ancaman bencana alam dibaliknya. Penelitian tersebut pun menghubungkan dengan sejarah yang ada dibalik candi tersebut.
Raja Medang Mpu Sindok memindahkan pusat ibukotanya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Awalnya diperkirakan perpindahan tersebut dikarenakan persoalan politik dan ekspansi wilayah. Akibatnya, kawasan Candi Borobudur yang didirikan pada Dinasti Syailendra tersebut pun ditinggalkan.
Namun, hasil pengamatan para arkeolog di sekitar Candi Borobudur justru menduga, bahwa perpindahan ibukota itu karena potensi bencana yang bisa kapan saja terjadi. Bencana alam itu bisa berupa gempa bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor, dan banjir.
Belum lagi, kawasan bekas danau purba Borobudur juga memiliki potensi gerakan sesar yang dapat menyebabkan bencana yang tak terkendali. Sesar itu tercatat berjarak 3,4 kilometer dari sesar Menoreh dan 35,94 kilometer dari sesar Opak.
Hal ini pun ternyata benar dan didukung oleh Gunung Merapi yang sangat aktif. Sudah lama diketahui bahwa potensi erupsinya bisa berdampak pada kawasan Borobudur. Erupsi biasanya menghasilkan awan panas, hujan abu, aliran lahar dan menghasilkan longsor di lerengnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: