Axolotl, Peter Pan dari dunia amfibi yang menolak tua.
INDOZONE.ID - Bayangkan ada seekor hewan yang menolak tumbuh dewasa, itulah axolotl, makhluk mungil dari pegunungan Meksiko.
Dijuluki "Peter Pan-nya amfibi," axolotl tetap dalam wujud remajanya sepanjang hidup.
Berenang di Danau Xochimilco yang tenang, axolotl membawa insang berenda dan ekor bersirip khas masa kecil mereka, membuat penampilannya seperti perpaduan antara kadal dan belut yang bersolek.
Meski bisa bernapas di dalam dan di luar air, axolotl lebih memilih tinggal di danau. Mereka memang dilahirkan sebagai makhluk air dan tampak enggan meninggalkan dunia bawah laut yang sunyi.
Baca Juga: 3 Fakta Unik Poppy, Bayi Kuda Nil Lucu yang Lahir di Kebun Binatang Richmond, Amerika Serikat
Menariknya, axolotl memiliki sederet sensor di sepanjang tubuhnya. Sensor ini bekerja seperti radar bawah air, mendeteksi getaran dari makhluk lain di sekitar.
Dari sana, mereka dapat memperkirakan ukuran makhluk tersebut dan menentukan apakah itu merupakan sumber makanan atau potensi ancaman.
Ciri paling mencolok dari penampilan axolotl adalah insang luar yang menjuntai menyerupai kipas di belakang kepala. Tak seperti ikan atau amfibi lainnya, insang itu berada di luar tubuh dan terbuka lebar di dalam air, memungkinkan mereka menyerap oksigen sebanyak mungkin.
Uniknya, axolotl mampu mengembangkan kaki dan paru-paru seperti amfibi lain, tetapi mereka tetap mempertahankan insangnya dan tidak pindah ke darat. Walaupun bisa berjalan dan menghirup udara, mereka tampak lebih senang menjelajahi dunia bawah airnya.
Asal-usul axolotl sangat khas karena mereka hanya bisa ditemukan di satu tempat di dunia, yaitu di danau Xochimilco yang terletak di Pegunungan Sierra Madre, Meksiko. Danau itu mendapatkan airnya dari lelehan salju pegunungan, menjadikannya lingkungan yang sejuk dan bersih—sempurna untuk axolotl.
Baca Juga: Axolotl, Spesies Amfibi Lucu yang Kini Masuk Daftar Hewan Terancam Punah
Di habitat aslinya, tubuh axolotl berwarna hijau dengan bintik-bintik hitam yang membantu mereka berkamuflase dari predator.
Namun, ketika di penangkaran, mereka biasanya tampil dengan warna putih pucat atau albino, lengkap dengan semburat merah muda yang menghiasi insang berumbai mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Weird N’ Wild Creatures