Kenapa Kulit Menghitam Saat Terpapar Matahari? Ternyata Ini Faktanya!

Ilustrasi kulit menghitam usai terpapar matahari.

INDOZONE.ID - Bagi sebagian orang, mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa kulit menjadi lebih gelap setelah terpapar sinar matahari dalam waktu lama? Rupanya, proses tersebut, ada penjelasannya, lho!

Science Communicator di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), Ifatul Khasanah, memberikan penjelasan ilmiah yang menarik tentang fenomena ini.

Menurut Ifatul, planet bumi disinari cahaya matahari, yang membawa berbagai gelombang cahaya, termasuk sinar ultraviolet (UV). Sinar UV, ketika menyentuh permukaan kulit manusia, memiliki efek positif dan negatif.

"Positifnya nih, misal membantu pembentukan vitamin D, itu penting banget. Tapi kalau terlalu banyak terpapar sinar UV, maka dapat memicu kerusakan DNA pada sel kulit,” jelas Ifatul, dikutip dari akun Instagram pribadinya.

Melanin: Pelindung Alami Kulit

Ketika DNA dalam sel kulit mengalami kerusakan akibat sinar UV, tubuh merespons dengan memproduksi pigmen melanin melalui sel melanosit. Melanin ini, berfungsi sebagai ‘payung pelindung’ alami yang mengurangi dampak paparan sinar UV pada kulit.

“Karena melanin itu warnanya cokelat kehitaman, jadi kalau kulit kita memproduksi melanin dalam jumlah sangat banyak, maka kulitnya akan semakin hitam,” katanya.

Baca Juga: Wow! Momen Langka, Penampakan Munculnya 7 Matahari di Langit Kota Chengdu, Pertanda Apa?

Namun, perempuan lulusan ITB itu menjelaskan bahwa, proses penggelapan warna kulit seseorang yang terpapar sinar matahari ini, bersifat sementara. 

“Tapi nanti lama-lama akan berkurang selama berhari-hari,” tuturnya.

Pentingnya Perlindungan Kulit

Ilustrasi seseorang pakai suncreen untuk melindungi kulit dari matahari.

Meskipun sinar matahari memiliki manfaat, Ifatul menekankan pentingnya perlindungan untuk menghindari overexposure. Paparan sinar UV yang berlebihan, tidak hanya menyebabkan kulit menggelap, tetapi juga berisiko memicu penyakit kulit, termasuk kanker kulit.

Berikut, tips perlindungan kulit dari sinar matahari:

• Gunakan Sunscreen: Pilih tabir surya dengan SPF yang sesuai dan aplikasikan ulang setiap dua jam.
• Kenakan Pakaian Pelindung: Gunakan baju lengan panjang, topi, atau payung untuk melindungi tubuh dari paparan langsung.
• Hindari Sinar Matahari di Jam Puncak: Usahakan untuk tidak beraktivitas di bawah sinar matahari langsung pada pukul 10.00–16.00.

Ifatul menyampaikan, sinar matahari memang penting bagi tubuh. Namun, harus tetap diimbangi dengan perlindungan yang memadai untuk mencegah efek buruk. 

Selalu ingat untuk menjaga kesehatan kulit kamu. Sebab, kulit adalah pelindung utama tubuh dari lingkungan luar.

“Jadi sinar matahari itu penting banget ya buat badan, tapi usahakan tidak overexposure. Terus, pakai pelindung, pakai topi, pakai baju, dan paka sunscreen,” imbuhnya.