Kategori Berita
Media Network
Minggu, 24 NOVEMBER 2024 • 11:15 WIB

Kenapa Kepedasan Tidak Langsung Hilang Saat Minum Air? Ini Penjelasan Sainsnya

 

Ilustrasi orang makan kepedasan unsai makan cabai.

INDOZONE.ID - Kamu pasti pernah merasakan pedas usai memakan cabai. Saat kondisi itu, sontak membuat kamu langsung mencari air untuk diminum agar rasa pedas itu bisa hilang.

Namun, cara itu tidak membuat rasa pedas langsung hilang. Bahkan, sensasi terbakar di lidah justru semakin menyebar. Kenapa seperti itu?

Menurut Science Communicator yang aktif di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), Ifatul Khasanah, rasa pedas sebenarnya adalah bentuk rasa sakit yang dihasilkan oleh senyawa bernama capsaicin.

“Kalau molekul-molekul capcaisin ini nempel di lidah kita, kita kepedesan, terus kita minum air es, justru capcaisin itu akan lebih menyebar dan rasa pedasnya nggak hilang,” ucap Ifatul, dikutip dari video yang diunggah ke akun Instagram pribadinya.

Capsaicin, Biang Keladi Sensasi Pedas

Capsaicin merupakan senyawa kimia yang terdapat dalam cabai. Senyawa ini bekerja dengan mengikat reseptor rasa panas di lidah. Sehingga, otak menerima sinyal seperti saat terkena suhu tinggi. 

Namun, berbeda dengan rasa asin atau manis yang mudah larut dalam air, capsaicin bersifat hidrofobik alias tidak larut dalam air. Sehingga, rasa pedas akan masih tetap terasa.

Baca Juga: 4 Fakta Carolina, Cabai Terpedas di Dunia yang Bisa Bikin Sakit Kepala saat Memakannya

Solusi dengan Minum Susu

Ilustrasi orang minum susu untuk hilangkan rasa pedas.

Ifatul menjelaskan, senyawa capsaicin bisa larut dalam lemak atau protein tertentu. Salah satu cara efektif untuk menghilangkan rasa pedas adalah, dengan minum susu. 

Senyawa capcaisin itu bisa larut salah satunya ke protein kasein, yang terkandung dalam susu.

“Jadi lain kali kalau kita kepedesan, coba deh minum susu, beneran, berkurang rasa pedasnya. Tapi ingat ya, karena pedas itu rasa sakit, jadi pasti akan beda-beda sensasinya di masing-masing orang,” katanya.

Kenapa Makan Cabai Bisa Ketagihan?

Menurut Ifatul, meskipun sensasi pedas sebenarnya merupakan rasa sakit, banyak orang merasa justru semakin menikmati makanan cabai. Kenapa, ya?

1. Endorfin, Si Pain Killer Alami
Saat merasakan sakit karena pedas usai makan cabai, tubuh kita secara alami mengeluarkan hormon endorfin untuk mengurangi rasa sakit. Endorfin ini, menimbulkan efek nyaman yang membuat kita merasa lebih baik.

2. Dopamin dan Rasa Bahagia

Endorfin juga memicu keluarnya dopamin, hormon yang memberikan rasa senang dan puas. Efek ini mirip seperti euforia kecil, sehingga orang terus mencari sensasi pedas untuk mendapatkan rasa bahagia. 

Baca Juga: Fakta atau Mitos, Mengonsumsi Cabai Menurunkan Fungsi Kognitif Seseorang?

Tingkat Kepedasan dan Toleransi Tubuh

Sensasi pedas yang dirasakan setiap orang bisa berbeda-beda. Tingkat kepedasan cabai, ditentukan konsentrasi capsaicin yang dimilikinya. Namun, toleransi individu terhadap rasa pedas juga memainkan peran penting. 

“Karena pedas ini rasa sakit, jadi semakin tinggi toleransi seseorang terhadap rasa sakit, semakin besar kemampuannya menikmati makanan pedas," ucap Ifatul.

Di sisi lain, meski pedas menambah kenikmatan, Ifatul mengingatkan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi cabai. 

“Cabe dan garam itu bumbu yang paling banyak dimakan sama manusia. Enak banget sih, tapi jangan banyak-banyak lah ya, kasihan lambungnya,” imbuhnya.

Itulah beberapa penjelasan mengenai cara menghilangkan rasa pedas dan kenapa orang bisa ketagihan makan cabai. Kalau kamu, gimana cara menghilangkan rasa pedas?

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/ifasaan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kenapa Kepedasan Tidak Langsung Hilang Saat Minum Air? Ini Penjelasan Sainsnya

Link berhasil disalin!