Kategori Berita
Media Network
Rabu, 06 SEPTEMBER 2023 • 10:06 WIB

Asal Mula Perayaan Lampion dalam Budaya Cina, Ternyata dari Gadis yang Depresi

  Asal mula perayaan lampion. (Z Creators/Rezki Nadia)

INDOZONE.ID - Perayaan lampion merupakan salah satu tradisi di Cina. Sebutan Perayaan Lampion karena selama perayaan, memajang lampion adalah kegiatan utamanya.

Perayaan ini dilakukan setelah Perayaan Musim Semi tepatnya dilaksanakan pada bulan purnama pertama di tahun itu atau setelah Imlek.

Orang Cina kuno menganggapnya sebagai hari yang amat bagus, oleh karena itu dijadikan sebagai hari penuh doa, harapan, dan keinginan.

Sejarah Perayaan Lampion

Asal mula perayaan lampion. (Z Creators/Rezki Nadia)

Kebiasaan memajang lampion dimulai pada masa Dinasti Han yang kemudian berkembang selama masa Dinasti Tang dan Dinasti Song.

Kegiatan Memasang lampion secara masal dimulai masa Dinasti Shui di setiap tanggal 15 bulan pertama. Kaisar Yang Di dari Dinasti Shui bahkan membuat puisi tentang kegiatan tersebut.

Selama masa Dinasti Tang oleh pemerintahan Kaisar Taizong, Perayaan Lampion berubah menjadi pasar lampion. Bahkan perayaan itu semakin marak berkembang saat diselenggarakan pada masa Dinasti Song.

Meriahnya Perayaan Lampion di masa Kaisar Huizong dari Dinasti Song dapat berlangsung selama beberapa hari. Bahkan saking meriahnya, dalam beberapa malam kaisar akan meminta pelayan untuk melemparkan koin emas dan perak pada rakyat.

Legenda Asal Mula Perayaan Lampion

Asal mula perayaan lampion. (Z Creators/Rezki Nadia)

Legenda Perayaan Lampion bermula ketika seorang pejabat istana bernama Dongfang Shuo dari Dinasti Han pada masa Kekaisaran Wu melihat seorang gadis istana yang terlihat depresi dan akan melompat ke sumur di taman.

Ternyata gadis bernama Yuan Xiao itu sedih karena sejak masuk istana, ia tidak bisa bertemu orangtuanya. Mengetahui hal itu, Dongfang pun membuat rencana, ia berpura-pura menjadi seorang peramal nasib dan menyebarkan isu bahwa dewa api akan membakar kota.

Sesuai rencana, isu tersebut pun tersebar luas dan menjadi hal yang marak diperbincangkan. Kaisar Wu yang terganggu dengan hal tersebut meminta bantuan Dongfang untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Dongfang memanfaatkan kesempatan itu untuk menasihati Kaisar Wu agar memerintahkan setiap orang di ibu kota membuat lampion dan menyalakannya pada malam sebelum dewa api datang.

Sebenarnya, hal itu ditujukan sebagai tipuan untuk memperlihatkan bahwa kota sudah terbakar. Malam yang dimaksud tiba, setiap orang keluar untuk pergi ke jalan menyaksikan lampion berwarna-warni yang mengagumkan.

Pada malam bulan purnama pertama di tahun itu, Yuan Xiao dapat bertemu dengan orangtua dan adiknya, keinginan untuk bersatu dengan keluarganya pun terpenuhi.

Sejak itu, pada malam Perayaan Lampion, berdoa untuk persatuan bertemu keluarga pun menjadi hal yang biasa dilakukan. Itulah legenda awal mula Perayaan Lampion yang hingga kini masih eksis dilakukan.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Asal Mula Perayaan Lampion dalam Budaya Cina, Ternyata dari Gadis yang Depresi

Link berhasil disalin!