Kategori Berita
Media Network
Kamis, 16 FEBRUARI 2023 • 15:00 WIB

Kisah Kelam Gloria Ramirez, Penderita Kanker Serviks yang Dijuluki Wanita Beracun

Gloria Cecilia Ramirez, wanita beracun. (All That's Interesting)

Gloria Cecilia Ramirez merupakan seorang wanita dari Riverside, California yang dijuluki 'wanita beracun' oleh media setelah beberapa pekerja rumah sakit jatuh sakit setelah menyentuh tubuhnya.

Sebelum akhirnya meninggal pada 19 Februari 1994, Gloria sempat dirawat di unit gawat darurat karena kanker serviks yang ia derita. Saat merawat Gloria, beberapa pekerja rumah sakit pingsan dan beberapa orang lainnya mengalami gejala seperti sesak napas dan kejang otot.

Sebelum dinyatakan meninggal, sempat muncul kejadian aneh saat perawat membuka bajunya untuk memasang alat pacu jantung.

Perawat menemukan kandungan minyak pada tubuh Gloria. Keanehan mulai bertambah setelah perawat mengambil sampel darahnya. DHasilnya, darah Gloria ternyata mengandung bau amoniak dan ada partikel berwarna di dalam darahnya.

Baca juga: Jangan Sepele! Nyeri Punggung Bagian Bawah Bisa Jadi Gejala Kanker Serviks Lho

Dokter dan tim medis yang menganalisis sampel darah itu menyimpulkan bahwa ada yang tidak beres dengan tubuh Gloria. Puncak keanehan terjadi ketika seorang perawat yang berada satu ruangan dengan Gloria menderita sakit kepala.

Perawat lainnya mengalami sesak napas dan perawat ketiga bahkan sampai pingsan. Ketika sadar perawat itu tidak mampu menggerakan lengan dan kakinya.

Keenam perawat yang menangani Gloria tidak mampu menyelamatkan nyawa Gloria karena mereka menderita keluhan kesehatan yang aneh. Mulai dari pusing, sesak napas sampai mengalami kelumpuhan sementara.

Ilustrasi tim medis. (Freepik/wavebreakmedia-micro)

Dilansir wikipedia, menurut laporan ada 23 orang jatuh sakit dan lima dirawat di rumah sakit hanya karena mendekati tubuh Gloria.

Karena terjadi banyak keanehan, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan California pun meminta dua ilmuwan untuk menyelidiki kasus tersebut.

Tim kemudian membawa jasad Gloria menggunakan kantung berbahan alumunium tertutup. Otopsi sendiri dilakukan di ruangan khusus oleh tim khusus dengan pakaian pelindung.

Dalam otopsi yang dilakukan pada 25 Maret 1994, tim medis menyimpulkan bahwa terdapat tanda-tanda zat berupa Tylenol, Lidocaine, codeine dan tigan dalam tubuh Gloria.

Baca juga: Cegah Kanker Serviks, Dinkes DKI Jakarta Minta Wanita Lengkapi Imunisasi HPV

Tiga obat tersebut merupakan obat anti mual yang bisa membentuk amonia. Inilah yang menjadi jawaban kenapa darah Gloria berbau seperti amoniak. Sementara laporan dari ahli toksikologi menunjukan bahwa tubuh Gloria mengandung dimethyl sulfone dalam darah dan jaringan tubuhnya.

Permasalahannya, Gloria memiliki dimethyl sulfate tiga kali lebih banyak dari jumlah normal. Ini kemungkinan disebabkan oleh penggunaan bahan obat untuk menyembuhkan kanker rahim yang dideritanya.

Otoritas setempat butuh waktu hingga dua bulan untuk bisa menguburkan jasad Gloria karena setelah meninggal pun masih memiliki kandungan racun.

Orang-orang terlalu takut untuk mendekati jasadnya. Pada akhirnya, julukan Gloria wanita beracun jadi catatan sedih seorang perempuan  penderita kanker yang mencoba berbagai obat untuk menyembuhkan penyakitnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Kisah Kelam Gloria Ramirez, Penderita Kanker Serviks yang Dijuluki Wanita Beracun

Link berhasil disalin!