Nori alias lembaran rumput laut yang dikeringkan kerap digunakan sebagai hiasan hingga penyedap masakan Jepang dan Korea. Tahukah kamu? Meski nori berwarna hijau, ternyata bahan bakunya bukan terbuat dari alga hijau melainkan merah.
Ya, nori umumnya berwarna hijau tua atau hijau kehitaman meski dibuat dari alga merah. Kok bisa?
Dihimpun dari berbagai sumber, nori berwarna hijau meski terbuat dari alga merah karena alga pada dasarnya memiliki klorofil (zat hijau daun) untuk berfotosintesis.
Kemampuan fotosintesis juga dimiliki alga merah, bukan hanya alga hijau.
Baca Juga: Rahasia Kecantikan Ratu Mesir Cleopatra Paling Melegenda, Ritual Mandi Susu Kedelai!
Kandungan klorofil itulah yang mendominasi produk akhir nori menjadi hijau. Inilah sebabnya banyak orang mengira nori terbuat dari alga hijau.
Budidaya alga merah untuk pembuatan nori dilakukan pada musim panas di perairan Jepang, Tiongkok, dan Korea.
Pada musim gugur di saat suhu air laut sekitar 20 derajat Celcius, perairan untuk budidaya nori dipasang sangkutan untuk menangkap spora alga merah.
Baca Juga: Kisah Sedih Gabriel Fernandez: Bocah 8 Tahun yang Tewas karena Disiksa Ibunya Sendiri
Alga yang siap dipanen ditandai dengan warna lembaran atau thalus merah tua kecokelatan atau keunguan. Cara pengolahan alga menjadi nori adalah dengan dihaluskan dan ditekan.
Nori dikemas dalam kemasan kantong plastik, botol plastik atau kaleng kedap udara karena sifatnya yang mudah kehilangan rasa garing dan mudah menjadi lembap.
Nori yang sudah dibuka kemasannya sebaiknya segera dihabiskan segera sebelum menjadi lembap dan rasanya tidak enak.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: