Ilustrasi penampakan alien (ox.ac.uk)
Sampai hari ini sebagian ilmuwan masih terus berusaha mencari kehidupan alien. Mereka percaya ada makhluk cerdas yang tinggal di luar bumi.
Dikutip dari Space.com, Paul M. Sutter, astrofisikawan di SUNY Stony Brook and the Flatiron Institute di New York City pernah menulis bahwa segaja jenis kehidupan, termasuk kehidupan cerdas, berevolusi di Bumi.
Namun seharusnya tidak ada sesuatu yang lebih luar biasa tinggal di galaksi lain.
"Jadi jika kehidupan cerdas terjadi di sini, itu pasti sangat umum-cukup umum sehingga kita harus melihat tanda-tanda peradaban asing di semua tempat," katanya.
Sutter menjelaskan bahwa ini adalah inti dari paradoks Fermi yang terkenal, dan itu adalah argumen utama yang digunakan untuk mendorong pencarian kecerdasan ekstraterestrial (SETI).
Sepintas, tampak jelas bahwa manusia tidak mungkin sendirian di alam semesta. Jadi jika dicari cukup keras, akan ditemukan bukti kecerdasan itu.
"Mungkin alien meledakkan sinyal radio untuk kita dengarkan. Mungkin mereka biasanya hanya meledakkan radio, dan kita kebetulan mengambilnya.”
Baca juga: Ilmuwan Sebut Alien akan Ditemukan pada 2047
"Mungkin mereka telah meninggalkan artefak di tata surya, yang dirancang untuk memantau kita atau hanya berkeliaran. Mungkin mereka akan terlibat dalam proyek mega-engineering, seperti mengurung bintang mereka ke dalam serangkaian panel surya. Atau mungkin mereka hanya akan bermain-main dan mencemari bintang mereka dengan logam berat untuk mengumumkan kehadiran mereka,” ungkapnya.
Namun, setelah lebih dari setengah abad SETI, belum ditemukan apa pun. Tidak ada sinyal radio, tidak ada artefak, idak ada mega-engineering.
Sampai saat ini, setelah lebih dari seratus pencarian khusus, manusia sama sekali tidak memiliki bukti adanya kehidupan cerdas di galaksi ini atau bahkan di alam semesta.
Sutter memaparkan bahwa asumsi di balik SETI adalah bahwa kehidupan cerdas seharusnya lebih mudah dideteksi daripada kehidupan biasa yang tidak cerdas. Sebab, makhluk cerdas mampu benar-benar membuat kehadiran mereka diketahui.
"Jika mereka telah menemukan radio, maka mereka dapat menghidupkan FM, menciptakan gelembung pendeteksian yang melesat menjauh dari sistem rumah mereka dengan kecepatan cahaya. Jika mereka mampu memanfaatkan sebagian kecil energi yang berasal dari bintang mereka, mereka dapat mengubah seluruh tata surya mereka. Jika mereka telah memecahkan perjalanan antarbintang, maka mereka dapat menyebar seperti rumput liar (cerdas) ke seluruh galaksi," beber Sutter.
Namun, sepertinya ada sesuatu dalam argumen ini yang salah. Entah kehidupan cerdas tidak seumum seperti yang diperkirakan, atau tidak terdeteksi seperti yang diharapkan.
Baca juga: Time Traveller' di TikTok Ramal Alien Akan Ditemukan Pada Bulan Ini
Atau mungkin juga, sepertinya SETI tidak akan membuahkan hasil dalam waktu dekat.
"Jadi mungkin kita harus mencari semua kehidupan di luar Bumi, daripada berfokus hanya pada peradaban alien yang maju.”
"Itu berarti segala jenis kehidupan: organisme bersel tunggal yang mengambang di lautan, lumut yang menempel di bebatuan, atau tanda-tanda pertama makhluk kompleks yang bergerak di sekitar lingkungan mereka,” saran saran Sutter.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: