Kategori Berita
Media Network
Kamis, 20 OKTOBER 2022 • 05:00 WIB

Kata NASA Ada 30 Ribu Lebih Asteroid yang Bakal Menghujani Bumi, Ini Dampak Buruknya

Ilustrasi asteroid menghujani bumi (News Delivers)

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengungkap setidaknya ada 30.000 asteroid yang sangat dekat dan siap menghujani bumi.

Bahkan menurut Badan Antariksa Eropa (ESA), sebanyak 1.425 di antaranya berpotensi menabrak Bumi.

Namun kabar baiknya, lebih dari setengah asteroid dekat Bumi yang diketahui saat ini ditemukan dalam enam tahun terakhir. Sehingga dapat dipantau pergerakannya.

“Ribuan asteroid berhasil terdeteksi berkat teleskop canggih terbaru milik ESA Dari 30.039 NEA, diperkirakan ada sekitar 10.000 yang berdiameter lebih dari 460 kaki (140 meter),” ungkap ESA, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (19/10/2022). 

ESA juga menyebut ada 1.000 asteroid berdiameter lebih besar dari 3.280 kaki (satu kilometer). Sebagian dari mereka berada di sabuk asteroid, wilayah berbentuk cincin di Tata Surya, yang terletak kira-kira di antara orbit Jupiter dan Mars.

Sementara itu, Program Pengamatan NEO NASA menemukan, mengidentifikasi, dan mengkarakterisasi asteroid. 

Menurut Center for Near Earth Object Studies (CNEOS), teleskop survei menemukan hampir 3.000 penampakan baru setiap tahun.

Baca juga: Pesawat NASA Sengaja 'Bunuh Diri' Tabrak Asteroid, Misi Selamatkan Bumi Diklaim Berhasil

Setelah pengamat mendeteksi asteroid atau komet dekat Bumi, para ilmuwan menganalisis orbit objek tersebut untuk menilai seberapa dekat objek tersebut dengan Bumi.

"Ribuan asteroid dan komet saat ini beredar di sekitar tata surya, tapi database CNEOS menunjukan bumi aman untuk 100 tahun ke depan," kata NASA.

Misi DART NASA Lindungi Bumi dari Asteroid

Belum lama ini, misi Double Asteroid Redirection Test (DART) milik NASA telah berhasil mengubah orbit asteroid Dimorphos.

Hal ini terjadi ketika pesawat milik NASA itu dengan sengaja menabrak batu ruang angkasa, kata badan tersebut pada Selasa 11 Oktober 2022.

Ini menandai pertama kalinya manusia dengan sengaja mengubah gerakan benda langit dengan demonstrasi skala penuh pertama dari teknologi defleksi asteroid, kata NASA.

Sebelum terdampak efek dari DART, Dimorphos butuh 11 jam dan 55 menit untuk mengorbit asteroid induknya yang lebih besar, Didymos.

Sejak tabrakan disengaja DART dengan Dimorphos pada 26 September, para astronom telah menggunakan teleskop di Bumi untuk mengukur seberapa banyak waktu yang dibutuhkan.

Baca juga: Waduh, Asteroid Seukuran 2 Lapangan Sepak Bola Bakal Meluncur ke Bumi Malam Ini!

Sekarang, tim investigasi telah mengkonfirmasi dampak pesawat ruang angkasa itu sudah mengubah orbit Dimorphos di sekitar Didymos selama 32 menit, memperpendek orbit 11 jam dan 55 menit menjadi 11 jam dan 23 menit, kata NASA.

“Misi DART bertujuan untuk menggeser orbit asteroid melalui dampak kinetik, untuk menguji dan memvalidasi metode untuk melindungi Bumi jika terjadi ancaman dampak asteroid,” beber NASA.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Kata NASA Ada 30 Ribu Lebih Asteroid yang Bakal Menghujani Bumi, Ini Dampak Buruknya

Link berhasil disalin!