Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (pmptsp.lomboktimurkab.go.id)
Dari daftar gunung tertinggi di Indonesia, gunung Rinjani termasuk dalam urutan ketiganya. Karena hal tersebut, gunung ini menjadi salah satu gunung yang diincar oleh para pendaki.
Gunung yang berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dan berbatasan dan bersinggungan dengan garis batas Wallace, Australia ini memiliki ketinggian Gunung Rinjani mencapai 3.726 mdpl dan gunung ini memiliki keindahan alamnya tersendiri, mulai dari jalur pendakian hingga panorama yang ditawarkan saat mencapai puncaknya.
Meskipun hal tersebut menjadi daya tarik gunung ini, selayaknya sebuah alam dan beragam misterinya, Gunung Rinjani juga memiliki sisi magisnya tersendiri. Namun, apakah hal-hal berbau magis yang ramai ditelinga para pendaki adalah fakta atau justru mitos?
Untuk mengetahui jawabannya, berikut ini ulasan terkait fakta dan mitos Gunung Rinjani.
Tak dapat dipungkiri, beberapa hal menyangkut Gunung Rinjani ini menjadi kepercayaan tersendiri di kalangan para pendaki. Namun, nyatanya hal tersebut hanyalah mitos. Berikut ini mitos-mitos Gunung Rinjani, dilansir dari iNews.id.
Danau ini tepat berada di pendakian menuju puncak Rinjani. Sebagian orang percaya, danau ini dapat menentukan panjang pendeknya umur seseorang.
Hal ini terbukti jika seseorang melihat Danau Segara Anak sempit, maka dipercaya umurnya sudah dekat dengan sebuah akhir. Sebaliknya, jika melihat Danau Segara Anak luas, maka umurnya masih panjang.
Beberapa pendaki percaya jika ada beberapa tempat yang hanya boleh dikunjungi oleh bangsa jin dan tidak ada manusia yang boleh untuk menginjakan kaki ke sana.
Oleh karena itu, jika ada pendaki atau petualang yang meninggal dalam pendakian di Gunung Rinjani, disebabkan oleh mereka yang berusaha untuk mengunjungi area terlarang tersebut.
Jika ada pendaki yang hilang di Gunung Rinjani, ini dipercaya kalau mereka tersesat di dunia jin dan tidak bisa kembali lagi.
Salah satu hal lain yang menjadi mitos Gunung Rinjani adalah pendaki tidak boleh atau dilarang untuk mengeluh atau bahkan memikirkan hal-hal negatif.
Hal tersebut menjadi mitos karena setiap pemikiran negatif yang terlintas dan keluar menjadi ucapan, akan menjadi kenyataan.
Di sekitar kawah Segara Muncar, penduduk mempercayai bahwa di sana terdapat istana sang Ratu yang dapat terlihat secara kasat mata pada saat-saat tertentu.
Selain mitos-mitos Gunung Rinjani yang hidup di kalangan para pendaki hingga masyaralkat setempat, nyatanya hal tersebut dapat terbantah oleh beberapa fakta Gunung Rinjani berikut ini.
Bagi para pendaki yang sering mendaki salah sau gunung tertinggi di Indonesia ini pasti mengetahui bahwa Gunung Rinjani terkenal dengan sisi romantis.
Hal tersebut karena Rinjani memiliki spot sunset terbaik di kawasan pendakian bernama Plawangan Sembalun.
Gunung Rinjani melambangkan perwujudan kerukunan antar umat beragama. Umat Hindu Lombok dan Islam Watu Telu sangat menyakralkan Danau Segara Anak.
Faktanya, umat Islam Watu Telu berdoa di Danau Segara Anak pada saat purnama. Sementara itu, bagi umat Hindu, mereka melakukan ritual Mulam Pakelem. Ritual ini bertujuan untuk keharmonisan alam semesta.
Dilansir dari ilmugeografi.com, masyarakat di sekitar Gunung Rinjani memiliki kepercayaan untuk membangun rumah dengan menghadap gunung.
Selain itu, masyarakat juga tidak berani mengambil alang-alang ataupun rumput di kawasan Rinjani sebab dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap Dewi Anjani, seorang putri kerajaan di jaman Jawa Kuno.
Gunung Rinjani memiliki Bunga Edelweiss yang konon tidak bisa rontok. Maka itu, masyarakat setempat melestarikan bunga ini dan pendaki dihimbau untuk tidak asal ambil.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, Gunung Rinjani adalah pusat tata ruang dan dianggap sebagai pelindung pulau Lombok.
Salah satu peraturan yang harus dipatuhi hal ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat setempat adalah larangan penyebutan nama beberapa hewan yang tidak hidup di gunung seperti cecakar (ayam), dedupak (kerbau), dan jojak lendang (kambing).
Pada 2018, Rinjani resmi menjadi anggota baru UNESCO Global Geopark. Selain masuk dalam anggota UNESCO, Gunung Rinjani juga memiliki beberapa penghargaan untuk kategori tempat wisata berbasis ekologi dan masyarakat.
Beberapa penghargaan tersebut adalah World Legacy Award untuk kategori Destination Stewardship dari Conservation International and National Geographic Traveler tahun 2004.
Tiga besar Tourism for Tommorow Award kategori Destination Award dari World Travel & Tourism Council. Gunung Rinjani juga masuk sebagai gunung dengan tata kelola terbaik di Asia Tenggara.
Pada dasarnya, fakta Gunung Rinjani tidak hanya itu saja, namun, yang unik dan bisa membantah mitos di atas hanyalah beberapa fakta tersebut.
Fakta terbaru tentang Gunung Rinjani adalah adanya wacana untuk memiliki kereta gantung. Bila hal ini berjalan sesuai rencana, maka investor asal China akan bermitra dengan Indonesia melalui PT Indonesia Lombok Resort (ILR) untuk membangun kereta gantung sepanjang 10 kilometer untuk melihat Danau Segara Anak di pegunungan Rinjani.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: