Kategori Berita
Media Network
Selasa, 26 APRIL 2022 • 14:23 WIB

Peneliti Sebut Manusia Kerdil 'Hobbit' di Flores Kemungkinan Masih Ada, Tetap Jadi Misteri

Author

Homo floresiensis (Flickr/Karen Neoh)

Antara sekitar 700.000 - 60.000 tahun yang lalu, seorang manusia purba kecil berjalan di pulau Flores, daerah yang kini bagian dari wilayah modern Indonesia.

Adalah homo floresiensis atau disebut hobbit yang memiliki tinggi hanya sekitar 106 sentimeter. Manusia purba kerdil ini disebut sebagai spesies pembuat alat berotak kecil dan berkaki besar.

Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang berhasil mengungkap berasal dari mana spesies tersebut berevolusi.

Dilansir Live Science, keberadaan homo floresiensis masih tetap menjadi misteri sampai kapanpun.

Seorang antropol berpendapat bahwa tidak ada yang benar-benar tahu bahwa homo floresiensis telah punah atau mungkin saja masih ada di zaman modern saat ini.

Dalam sebuah buku terbaru karya Gregory Forth, antropolog pensiunan dari Universitas Alberta berpendapat bahwa laporan tentang 'manusia kera' di Flores bisa jadi merupakan penampakan nenek moyang manusia purba yang masih beredar hingga sekarang.

"Kami benar-benar tidak tahu kapan spesies ini punah atau berani saya katakan bahkan kami tidak tahu apakah itu punah. Jadi ada kemungkinan dia masih hidup," kata Forth.

Ini dianggap sebagai klaim yang dramatis, sementara banyak peneliti yang tengah mempelajari homo floresiensis justru merasa skeptis.

"Flores adalah sebuah pulau yang memiliki wilayah yang hampir sama dengan Connecticut dan memiliki dua juta orang yang tinggal di sana hari ini," kata John Hawks, ahli paleoantropologi di University of Wisconsin, Madison.

"Secara realistis, gagasan bahwa ada primata besar yang tidak teramati di pulau ini dan bertahan dalam populasi yang dapat menopang dirinya sendiri hampir mendekati nol," kata Hawks.

Hawks menjelaskan bahwa dua situs yang berisi tulang dan peralatan dari primata itu berjarak ratusan ribu tahun dari satu sama lain, meninggalkan celah besar dalam sejarah.

Para peneliti tahu bahwa hobbit menggunakan batu bulat untuk membuat serpihan batu tajam, alat seperti pisau yang bisa digunakan untuk memotong tanaman atau daging atau mengukir alat lain dari kayu.

Mungkin pertanyaan terbesar tentang homo floresiensis adalah dari mana spesies itu berasal.

Secara anatomis, "hobbit" memiliki gigi yang sangat mirip dengan spesies Homo lainnya seperti Homo erectus dan Homo sapiens. Kehadiran homo floresiensis di Indonesia sekitar 700.000 hingga 800.000 tahun yang lalu mendahului kedatangan Homo sapiens dengan selisih yang sangat besar.

Namun, homo erectus meninggalkan Afrika 1,8 juta tahun yang lalu dan muncul di tempat yang sekarang disebut pulau Jawa sebelum homo floresiensis dalam catatan fosil.

Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa hobbit adalah keturunan dari homo erectus dan mungkin dia berevolusi dengan ukuran tubuh yang kecil sebagai akibat dari kehidupan pulau, sebuah fenomena yang disebut dwarfisme pulau.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Peneliti Sebut Manusia Kerdil 'Hobbit' di Flores Kemungkinan Masih Ada, Tetap Jadi Misteri

Link berhasil disalin!